Tempat Pemungutan Suara (TPS) 091 di wilayah RT 01 RW 22, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, sepi pemilih, pada Rabu (27/11/2024).

Hingga pukul 09.30 wib, tercatat baru 110 dari total 464 daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak suaranya di TPS tersebut.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 091, Mulyono mengatakan antusiasme masyarakat pada Pilkada Serentak ini, tak seramai Pilpres dan Pileg 2024 lalu.

“Memang agak sepi tak seperti waktu Pilpres dan Pileg lalu. Tapi mungkin nanti warga datang agak siang,” kata Mulyono.

Di sisi lain, Mulyono dan rekan KPPS lainnya mengeluhkan dana operasional yang jauh lebih kecil dibandingkan dua pemilu sebelumnya.

“Dananya minim mas. Sekarang ini kita cuma terima Rp 1,9 juta, jauh dibanding saat pilpres dan pileg yang sampai Rp 4 jutaan lebih,” ungkapnya.

Menurutnya, operasional yang minim dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kinerja penyelenggara pemilu, yang faktanya sangat menyita waktu dan tenaga.

“Kalau begini, lama-lama banyak yang nggak mau jadi KPPS,” celetuknya.

Diketahui, pada Pilkada Serentak 2024 ini, masyarakat Kota Bekasi melakukan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, dengan kandidat paslon 01 Heri Koswara-Sholihin, paslon 02 Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dan paslon 03 Tri Adhianto-Harris Bobihoe.

Selain itu juga dilakukan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, dengan kandidat paslon 01 Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina, paslon 02 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, paslon 03 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan paslon 04 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.