Senin, Januari 13, 2025
BerandaBekasi Hari IniKPU Kota Bekasi Sebut Ada 4 Kecamatan Tidak Sinkron Data

KPU Kota Bekasi Sebut Ada 4 Kecamatan Tidak Sinkron Data

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Ali Syaifa menyebut adanya ketidak singkronan data yang terjadi di empat kecamatan, dari total enam yang melakukan rekapitulasi.

Enam kecamatan yang dimaksud, yakni Bantar Gebang, Rawalumbu, Mustikajaya, Jatisampurna, Pondok Gede dan Medan Satria.

Empat kecamatan yang masih harus memperbaiki data rekapitulasi, yakni Bantar Gebang, Rawalumbu, Pondok Gede, dan Medan Satria. Sedangkan dua kecamatan lainnya dianggap sudah rampung.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="3"]

“Dari enam kecamatan tersebut, empat kecamatan masih ada beberapa hal yang harus dikonfirmasi datanya,” ucap Ali kepada awak media, Selasa (3/12/2024).

Ali mengungkap adanya kesalahan teknis pada pencatatan yang dilakukan oleh petugas KPPS. Sayangnya, kekeliruan tersebut tidak langsung dikoreksi oleh saksi dan pengawas di lokasi.

“Harusnya kalau sama-sama teliti bisa saling mengingatkan. Jadi ya koreksi bareng-bareng, baik dari saksinya, baik dari KPPS-nya, baik dari pengawasnya. Kan itu produk bersama,” paparnya.

[bacajuga judul="Baca Juga:" berdasarkan="tag" mulaipos="6"]

Kendati demikian, Ali menyebut setiap saksi yang terlibat diberikan hak yang sama untuk menandatangani dokumen.

“Kalau misalkan ada dari salah satu saksi tidak mau menandatangani. Dalam aturan harus mencantumkan alasannya apa, kenapa tidak menandatangani,” tandasnya.

Koordinator Divisi Pencegahan Humas dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kota Bekasi, Choirunissa Marzoeki mengapresiasi dua kecamatan yang merampungkan rekapitulasi. (Bekasiraya.id/Dok)

Koordinator Divisi Pencegahan Humas dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki ikut mengapresiasi dua kecamatan yang telah selesai merampungkan rekapitulasi.

“Kami Bawaslu Kota Bekasi mengapresiasi dua kecamatan yang angkanya sesuai. Perubahan angka sekecil apapun, akan memengaruhi penjumlahan,” ujarnya.

Choirunissa juga menyampaikan adanya beberapa ketidaksesuaian data antara jumlah surat suara DPT dengan yang dikeluarkan oleh KPU Kota Bekasi, baik untuk Pilgub maupun Pilwalkot.

“Ketidaksesuaian ini lebih kepada adanya kesalahan. Jumlah DPT dalam surat suara harus sesuai dengan jumlah DPT yang dikeluarkan KPU. Ada perbedaan di situ,” tandasnya.

Baca juga

1 KOMENTAR

  1. Kecamatan Jakasampurna tidak sinkron, Apakah datanya karena Ibu saya Nellyritha Sinuhadji (wafat:18-6-2021) satu2nya pembelian tanah di Desa Jakamulya tidak becus Kecamatan Pekayon Bekasi Selatan???
    Dulu kan rumah saya ngotot mau disegel setelah pelunasan diterima Rohimah beberapa Aparatur Desa ngotot memeras tambahan uang Kelurahan Jakamulya gayanya confrantirr senator Kerajaan Malaysia. Saya belum sehat lahir batin, istirahat tidur ajah kagak ketemu sejak akhir tahun 2016, dipaksa mimpi oleh Mursinah dkk.
    Saya tidak percaya kepada Aparat demi melihat dengan ilmu pelihat melakukan bargain tanpa fasilitas? Gawat ya? Sedangkan, wilayahnya Medis tidak profesional malahan menambah represif intimidasi saya mengancam iklim yang otomatis membuat kerusakan rumah saya dll.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linimasa

Kantor Imigrasi Bekasi Raih Penghargaan Pelopor Pelayanan Melalui Immigration Lounge

Kantor Imigrasi Bekasi menjadi pelopor pelayanan keimigrasian pertama di Jawa Barat yang menyentuh langsung ke masyarakat, dengan menghadirkan Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall...

Kediaman Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi Digeledah KPK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Taman Villa Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa...

Jasad Bocah Laki-Laki Ditemukan Terbungkus Sarung di Bekasi

Jasad bocah laki-laki yang diperkirakan berusia lima tahun, ditemukan terbungkus sarung di ruko kawasan Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Januari...

Kas Daerah Kota Bekasi Tahun 2024 Meningkat, Capai 2,75 Triliun

Pendapatan kas daerah Kota Bekasi di penghujung tahun 2024 mencapai Rp 2,75 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Iya, uang yang masuk ke kas...

Kepergok Curi Motor, Pasangan Kekasih jadi Bulan-Bulanan Warga

Pasangan kekasih, J (34) dan S (26), terciduk warga sedang mencuri sepeda motor di Perumahan Metland Cibitung, Desa Wanajaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa...

Tito Karnavian: Daya Beli Masyarakat Relatif Stabil Meski Ada Kenaikan Komoditas

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan terdapat beberapa kenaikan harga bahan pangan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini disampaikan saat ia...

Kabupaten Bekasi Raih Skor SPBE 4,08

Kabupaten Bekasi meraih skor 4,08 dalam evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Prestasi tingkat...

Videotron di Bekasi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Sebuah videotron di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, terbakar, pada Jumat, 3 Januari 2025 malam. Pemicu kebakaran diduga akibat korsleting...

Hari Amal Bhakti ke-79, Warga Bekasi Diminta Saling Rukun untuk Indonesia Maju

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi menggelar upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Tingkat Kota Bekasi, di Lapangan MAN 1 Kota Bekasi, Jumat (3/1/2025). Pj Wali...

Calon PPPK Keluhkan Biaya MCU di RSUD Kabupaten Bekasi

Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bekasi mengeluhkan biaya Medical Check-Up (MCU), yang merupakan salah satu syarat uji kesehatan. Pasalnya, biaya MCU di...

Berita Terpopuler