Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Perhelatan Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang, menjadi salah satu kontestasi politik yang ditunggu-tunggu, termasuk di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Beragam nama kandidat bakal calon wali kota bermunculan, salah satunya Mochtar Mohamad atau yang akrab disapa M2. Politikus senior PDI Perjuangan itu menjadi salah satu kandidat kuat di Pilkada Kota Bekasi 2024.
Pilkada tahun ini digadang-gadang menjadi harapan bagi masyarakat untuk dapat penghidupan yang lebih baik, terkhusus bagi pemuda di Kota Bekasi. Kalangan milenial optimis, adanya Pilkada Kota Bekasi, dapat membantu mengembangkan bakat dan inovasi.
“Pilkada ini menjadi transisi kepempimpinan yang digelar lima tahunan yang tak kalah meriah dengan pilpres dan pileg kemarin. Segala ide, gagasan dan program baru akan diterapkan dengan datangnya pemimpin yang akan menjabat. Antara lain yaitu hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan kemajuan dan prestasi kepemudaan di Kota Bekasi,” kata Mohamad Firman, Finalis Pemuda Pelopor Jawa Barat bidang Agama, Seni dan Budaya, Kamis (13/6/2024).
Menurutnya, selain pengalaman di bidang politik dan pemerintahan, M2 yang juga pernah memimpin Kota Bekasi pada 2008 silam, memiliki banyak peninggalan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bekasi, terutama kalangan pemuda.
Sejumlah warisan yang ditinggalkan, antara lain Stadion Internasional Patriot Chandrabaga yang megah, pelebaran Jalan Ahmad Yani dengan tamannya yang indah, jembatan fly over Summarecon yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bekasi serta beragam infrastruktur sosial dan fasilitas publik lainnya.
“M2 juga dikenal sebagai figur yang humble, kreatif, humanis dan pastinya gaul hingga banyak diterima hampir semua kalangan masyarakat di Kota Bekasi,” ujar Mahasiswa S2 UI itu.
Firman menyebut M2 juga kental dengan dunia olahraga dan kesenian serta banyak kegiatan kreatif yang melibatkan milenial. Di antaranya PS Mega (klub sepakbola), Persipasi, M2 Radio (musik anak muda), M2 Band dan beragam inovasi populer lainnya yang pernah dan masih ada hingga sekarang.
“Tak kalah dengan Melly Goeslaw, M2 juga mahir menyanyi dan menciptakan lagu. Nyentrik dan itu menjadi keunggulan M2 dibanding yang lainnya untuk dapat merangkul pemuda di Kota Bekasi dalam memajukan industri musik dan seni budaya,” paparnya.
Tak hanya itu, M2 juga dikenal dekat dengan para ulama dan habaib, termasuk pemuka agama nonIslam lainnya seperti pendeta, pastor, romo dan biksu. Beberapa catatan menyebut M2 selalu memberi kemudahan bagi keperluan ibadah umat beragama di Kota Bekasi. M2 memberi fasilitas dan membangun tempat ibadah, kedekatan dengan para pemuka agama itu masih kental hingga sekarang.
“Maka tidak heran jika para tokoh agama yang berusia muda berdatangan pada acara Majelis Malam Rabuan yang digelar rutin sebagai forum dialog masyarakat Kota Bekasi yang digelar oleh relawan M2 di kediaman beliau,” jelas Firman.
Firman melanjutkan, untuk kemajuan milenial, M2 menawarkan berbagai program yang terdapat dalam visi misi Bekasi M2 (Mandiri dan Madani), di antaranya beasiswa pendidikan dan Gen Z Art Space. Sebagai ruang pengembangan kreatifitas milenial dan pemuda, M2 akan memberi fasilitas kesenian-musik lintas genre, khususnya seni budaya Kota Bekasi untuk menjaga dan merawat identitas kesenian Kota Bekasi agar adab, etika dan kebiasaan pemuda Kota Bekasi tidak tergerus oleh arus globalisasi.
“Begitupun dengan bidang olahraga yang menjadi target untuk dapat kembali bersinar seperti zaman kepemimpinan M2 di 2008 silam, dengan membina dan merangkul atlet dari berbagai cabang olahraga. Itu mimpi M2 yang diilhami dari Trisakti Bung Karno,” tegasnya.
Firman menambahkan, dari yang sudah dijalankan dan program yang akan diterapkan M2 , milenial Kota Bekasi mendapat angin segar untuk dapat mewujudkan mimpi-mimpinya dalam berinovasi, berkreasi dan dapat berprestasi yang selama ini tertunda.
“Dari ruang kesenian itu dapat membuka lapangan pekerjaan, menambah pemasukan keuangan bagi para pemuda dan menurunkan angka kriminalitas,” tandasnya.