DPRD Kota Bekasi menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) minimal sebesar lima persen. Peningkatan PAD menjadi salah satu prioritas utama dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi menegaskan saat ini pihaknya tengah melakukan uji petik terhadap berbagai potensi sumber PAD, khususnya dari sektor pajak dan retribusi.
Menurutnya, upaya strategis ini merupakan bagian untuk mendukung pembangunan daerah. Dengan meningkatnya PAD dipastikan akan memperkuat pondasi pembangunan di Kota Bekasi.
“Kita ingin PAD bisa mengalami peningkatan lebih dari 5 persen. Makanya kita lakukan uji petik terhadap potensi PAD kita,” ujar Sardi, dikutip Minggu, 17 November 2024.
Untuk mendukung upaya tersebut, lanjut Sardi, pihaknya juga intens berkomunikasi dengan 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil yang menjadi sumber utama PAD, baik melalui pajak maupun retribusi daerah.
Salah satunya dengan menggelar rapat untuk mendalami potensi dari sumber PDA yang nantinya dapat dimaksimalkan. Menurutnya, diskusi tersebut sangat penting agar bisa menggali lebih jauh strategi peningkatan pendapatan.
Dengan adanya upaya tersebut, maka bisa dipastikan setiap OPD memiliki perencanaan dan eksekusi yang matang untuk menggali potensi PAD di bidangnya masing-masing.
Sardi juga berharap upaya ini dapat memberikan hasil yang signifikan dan berdampak positif, terutama untuk pembangunan daerah.
“PAD ini kan salah satu faktor kunci pembangunan daerah. Kalau PADnya tinggi, maka pembangunan sebuah daerah akan semakin bagus,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan