Calon Bupati Bekasi nomor urut 1, Dani Ramdan diduga mendapat intimidasi saat menyapa pedagang di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 15 November 2024.

Intimidasi dilakukan oknum tak dikenal (OTK) yang diduga merupakan simpatisan pasangan calon (paslon) lain. Videonya pun telah beredar luas di media sosial.

Dari video terlihat Dani Ramdan yang kala itu mengenakan rompi putih dan peci hitam, bersama tim menyambangi Pasar Induk Cibitung.

Saat sedang mengalami para pedagang, Dani dihampiri sejumlah orang yang kemudian berteriak sambil mengacungkan tiga jari.

“Bekasi siapa yang punya, yang punya nomor tiga. Bekasi ini, Haji Ade,” teriak orang dalam video.

Dani Ramdan tak menggubris dan memilih melanjutkan agendanya menyapa para pedagang. Namun, intimidasi itu masih terjadi beberapa kali.

Nampak Dani mencoba bersikap tenang. Bahkan ia menghampiri orang-orang yang berteriak dan menyalami mereka satu persatu sambil tersenyum.

Dani menanggapi intimidasi yang dilakukan sekelompok oknum tersebut merupakan hal yang wajar dalam sebuah negara demokrasi.

“Hal wajar berkenaan berbeda pendapat dalam dukung mendukung pasangan calon di Pilkada 2024,” kata Dani Ramdan, Sabtu (16/11/2024).

Meski begitu, ia menilai cara penyampaian yang dilakukan sangat tidak etis karena tak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Apalagi ia mengaku datang karena diundang oleh pedagang.

“Hanya memang disayangkan cara-caranya yang kurang etis. Saya tetap menghargai perbedaan, hanya tidak perlu sampai mengganggu kegiatan itu. Apalagi saya datang ke sana atas dasar undangan dari perwakilan pedagang,” ungkapnya.

Dani menyebut, sekelompok oknum tersebut bukan seluruhnya pedagang pasar. Ia pun berharap ada klarifikasi dari tim paslon bersangkutan terkait tindakan para oknum tersebut.

“Mudah-mudahan tim sukses dari yang bersangkutan bisa mengklarifikasi ini. Apakah ini suruhan atau bagaimana, saya kira ini kurang etis,” imbuhnya.