Sebuah insiden kecil dialami bocah perempuan di Bekasi, Jawa Barat. Jari tangan bocah berusia lima tahun itu terjepit pipa untuk mengepel lantai.
Sri Hartini, nenek korban mengatakan kejadian yang dialami cucunya bermula saat dirinya tengah mengepel rumah, Minggu, 13 Oktober 2024 malam.
Lalu korban berinisiatif untuk membantu. Namun saat mengepel, jari korban tiba-tiba masuk ke dalam lubang pipa pel.
“Mau bantuin ngepel katanya, saya kasih. Tiba-tiba nangis, jarinya masuk ke lubang pel-pelan,” ujar Hartini.
Ia lalu berusaha mengeluarkan jari korban, namun sia-sia. Sementara korban terus saja menangis dan meronta menahan sakit.
Akhirnya Hartini membawa korban ke Pos Pemadam Kebakaran Sektor Bantargebang untuk mendapatkan penanganan.
“Karena nggak bisa-bisa saya lepas, saya bawa dia ke pos damkar di Bantargebang,” ucap Hartini.
Petugas lalu menghubungi Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kota Bekasi. Selang beberapa lama, tim rescue akhirnya datang dan melakukan penanganan kepada korban.
Petugas sempat kesulitan saat mengeluarkan jari korban lantaran bocah itu terus menerus meronta sambil menangis.
“Korban terus menangis sambil sesekali berontak, jadi harus lebih sabar dan ekstra saat melakukan evakuasi jari korban,” ungkap Komandan Regu Rescue Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Rahmat Kurniawan.
Setelah berupaya dengan penuh kesabaran dan kehati-hatian, petugas akhirnya berhasil mengeluarkan jari korban menggunakan girder kecil.
“Proses evakuasi sekitar 15 menit dan dibantu orangtua serta nenek korban untuk menenangkan korban,” papar Rahmat.
Atas kejadian ini, Rahmat mengimbau kepada para orangtua agar mengawasi aktivitas anaknya, terutama yang masih balita.
Ia juga meminta warga untuk segera melapor ke Tim Rescue Damkar Kota Bekasi apabila terjadi hal-hal yang membutuhkan bantuan damkar.