Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) Indonesia yang juga pengamat kebijakan publik dan politik, Mulyadi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengevaluasi Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad.

Hal ini berkaitan dengan tindak tanduk Raden Gani yang seolah sedang memainkan peran untuk mengangkat pamor eks Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, ketimbang menjalankan tugasnya.

Dari beberapa agenda, Gani nampak menyertakan Tri Adhianto, salah satunya saat pembukaan acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Bekasi Utara, Selasa 7 November 2023.

Dan yang teranyar adalah kegiatan Fun Bike 2023 yang akan dilaksanakan di Gate 19 Stadion Patriot Chandrabhaga, Minggu 12 November 2023.

Acara tersebut mendapat sorotan sejumlah pihak, lantaran dinilai bernuansa politis. Tri diduga sedang melakukan agenda politik melalui kegiatan Fun Bike untuk mencari panggung di Pilkada Kota Bekasi 2024.

Mulyadi menyebut, ada campur tangan Sekretaris Daerah (Sekda) Junaidi dalam kegiatan ini, yang mana ia mewajibkan 53 kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kota Bekasi untuk ikut serta.

“Fun Bike diketuai oleh Dwi Setyowati atau biasa disebut Wiwik Hargono, istri daripada Ketua KONI yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto,” katanya, Sabtu (11/11/2023).

Dalam surat Undangan Nomor 005/7581 Dispora tersebut, tertulis acara dimulai pukul 06.00 WIB dan dibuka oleh Pj Wali Kota Bekasi.

“Patut diduga Fun Bike menjadi agenda politik mantan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto beserta Istri yang dikemas dalam bentuk kegiatan KORMI.

Selain itu, lanjut Mulyadi, ada hal aneh dalam undangan yang dibuat pada 7 November 2023 itu.m. Nomor surat tertera Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, namun ditandatangani secara elektronik oleh Sekda Kota Bekasi, Junaidi

“Tembusan Pj Wali Kota Bekasi dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi,” ungkapnya.

Mulyadi mengatakan, sudah sepatutnya seorang pemimpin menggunakan jabatannya untuk kepentingan masyarakat luas, bukan kepentingan pribadi.

“Jadi, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, Sekda juanedi tidak harus melakukan politik Pragmatis ,Jangan menunjukkan politisasi oleh politik tertentu. Jika ingin terjun berpolitik, lebih baik menyatakan mundur dari jabatan,” tegasnya.

Mulyadi menjelaskan, suasana psikologis ASN di Kota Bekasi mudah terombang-ambing ayunan politik semenjak dipimpin Tri Adhianto.

Dan Raden Gani yang dipercaya mengisi kekosongan kursi kepala daerah, sudah seharusnya tidak berafiliasi dengan parpol atau calon tertentu.

Oleh karenanya, Mulyadi meminta Presiden dan Kemendagri melakukan analisa evaluasi kepada Pj Wali Kota Bekasi atas kinerjanya yang dinilai banyak kegagalan.

Mulyadi menyebut capaian pembangunan di daerah tidak berjalan baik selama dipegang Raden Gani. Segala permasalahan masyarakat juga dianggap tak memiliki perubahan signifikan.

“Pj Wali Kota Bekasi sibuk menjalankan politik praktis. Sangat jelas ini merugikan masyarakat Kota Bekasi,” tandas Mulyadi.

Adapun susunan Fun Bike akan dimulai dengan Senam Sahabat Sejati (OKK KORMI). Lalu disusul pemberangkatan peserta Fun Bike pukul 07.00 WIB dan senam Maumere oleh (OKK KORMI) pukul 08.00 WIB.

Kemudian sambutan Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih dan Ketua KORMI Kota Bekasi, Wiwik Hargono atau Dwi Setyowati.

Acara Fun Bike ditutup dengan pembagian doorprize dan hiburan berupa organ tunggal.