Dua petahana, eks Bupati Madiun (2018 – 2023), Ahmad Dawami Ragil Saputro atau Kaji Mbing, dengan mantan wakilnya, Hari Wuryanto atau Hari Wur, saling berduel di Pilkada Kabupaten Madiun 2024.

Kaji Mbing yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Madiun bersama pasangan duetnya Sandhika Ratna Ferryantiko, diusung oleh Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.

Sedangkan paslon Hari Wur yang berpasangan dengan Dirut RSUD Dolopo, Purnomo Hadi, diusung koalisi gemuk, di antaranya Golkar, PKB, Gerindra, Nasdem, PKS, PAN, Partai UMMAT, Hanura, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda dan parpol kecil lainnya.

Kedua paslon diketahui telah mendaftarkan diri ke KPUD Kabupaten Madiun, Rabu, 28 Agustus 2024. Kaji Mbing dan Sandhy berangkat dengan diiringi ratusan pendukung. Pasangan dengan jargon ‘Madiun Menyala’ itu tiba di kantor KPUD sekira pukul 10.00 WIB.

“Kami berdua telah mendaftarkan diri ke KPU. Kami mengusung slogan ‘Madiun Menyala’, artinya ahMAD sanDI UNtuk MElaNjutkan YAng LAma,” ujar Kaji Mbing kepada wartawan usai mendaftar di KPUD.

Sementara paslon Hari Wur-Purnomo Hadi tiba di kantor KPUD Kabupaten Madiun sekira pukul 13.30 WIB. Keduanya berangkat menggunakan mobil Jeep dari kediaman Hari Wur di Perumahan Desa Mojopurno, yang juga diiringi arak-arakan pendukung.

“Bagi saya berjuang bersama ialah yang utama. Soal hasil menyerahkan kepada Allah SWT. Kami komitmen, untuk sekuat tenaga berjuang bersama Pak Hari Wur. Soal predikat PNS pada saya, saya konsekuen akan segera mundur dari Dirut RSUD Dolopo,” ungkap Purnomo.

Ketua KPU Kabupaten Madiun, Nur Anwar, menyatakan sejauh ini pihaknya telah menerima pendaftaran dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada serentak November 2024 mendatang.

“Iya, jadi setelah pendaftaran ini, kedua pasangan wajib menjalani tes kesehatan,” tandas Nur Anwar.

Pecah kongsi dua sosok yang pernah mesra ini, cukup menyorot perhatian publik. Sayangnya, kondisi ini dikhawatirkan akan meningkatkan tensi politik seiring masifnya pergerakan militansi kedua kubu.

Hal ini pun diantisipasi pihak kepolisian dengan mengerahkan ratusan personel saat kedua bakal calon bupati (bacabup) itu mendaftar ke Kantor KPU Kabupaten Madiun, Jalan Raya Madiun, Ponorogo.

“Sebanyak 150 personel kami libatkan dalam pengamanan di Kantor KPUD Kabupaten Madiun. Dijadwalkan ada paslon yang mendaftar yang waktunya hampir bersamaan pada hari ini,” pungkas Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Ridwan.

Ridwan menambahkan, nantinya ada sekitar 730 personel gabungan TNI Polri dan Satpol PP yang akan mengamankan jalannya Pilkada Kabupaten Madiun, yang disebar ke sejumlah titik.