Bekasiraya.id – Meski hasil seleksi administrasi calon Direktur Umum Perumda Tirta Bhagasasi belum dipublikasikan, sejumlah suara kritis mulai bermunculan.

Salah satunya datang dari Aktivis Muda Bekasi, M Ridwan, yang menyoroti adanya dugaan pelanggaran terhadap ketentuan seleksi oleh salah satu kandidat calon.

Seleksi ini sendiri diumumkan secara resmi melalui laman website Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan surat bernomor 500/008/Pansel-PerumdaTB/2025 yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah.

Ridwan sejatinya mengapresiasi keputusan Pemkab Bekasi membuka seleksi karena merupakan langkah selektif dan positif demi kemajuan Perumda Tirta Bhagasasi yang bergerak di bidang pelayanan air bersih.

Namun, ia mengingatkan agar Panitia Seleksi (Pansel) tidak kecolongan dalam menilai latar belakang para pendaftar.

Ridwan menyoroti salah satu bakal calon bernama Daud Husen, yang menurutnya tidak memenuhi syarat sebagaimana tertuang dalam poin 11 huruf C pernyataan tertulis, yaitu tidak pernah diberhentikan secara tidak hormat dari instansi pemerintah maupun swasta.

“Saudara Daud diduga pernah dipecat secara tidak hormat dari sebuah yayasan sekolah Islam besar di kawasan Jaka Permai, Bekasi Barat, karena persoalan keuangan,” ungkap Ridwan, Kamis (12/6/2025).

Tak hanya itu, ia juga menyoroti rekam jejak Daud sebagai pengusaha investasi perpipaan di wilayah Tambun Utara dan Babelan.

Menurutnya, terdapat laporan dari bagian Sekretariat Pengawasan Independen (SPI) terkait pelanggaran dalam pelaksanaan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) dengan Perumda Tirta Bhagasasi.

“Modusnya banyak, salah satunya adalah tidak mendaftarkan sambungan langganan (SL) warga dengan benar, sehingga menimbulkan kerugian di wilayah Cabang Babelan. Bahkan pernah diaudit dan ditemukan pelanggaran,” tegas Ridwan.

Sebagai aktivis yang aktif memantau kebijakan pemerintah daerah, Ridwan berharap Bupati Bekasi dan tim pansel bertindak tegas dalam menyikapi informasi ini.

“Jika calon seperti ini tetap diloloskan, maka ketegasan Bupati dan ketelitian pansel dipertaruhkan. Kami berharap mereka bisa bersikap objektif dan jeli,” pungkasnya.

Bekasiraya
Editor