Kericuhan mewarnai Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi ke-7 di Gedung Global School, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/12/2024).

Palu sidang, bahkan melayang di tengah kericuhan tersebut, hingga mengenai Bendahara SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Rendy Danendra Sudrajat.

Adapun kericuhan dipicu adanya data bacalon ketua KNPI Kota Bekasi yang dinyatakan tidak lolos verifikasi. Hal ini kemudian memantik perdebatan yang berujung ricuh.

Para pendukung bacalon bersangkutan, tak terima dan berlaku anarkis. Ruang sidang pun seketika berubah seperti suasana di ring tinju, yang penuh dengan kekerasan.

Seorang oknum dari salah satu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), bahkan sampai mengambil palu sidang dan melemparkannya ke arah massa dan mengenai Bendahara SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bekasi.

Lantaran kericuhan tersebut, sidang pleno Musda KNPI Kota Bekasi kembali diskors hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pihak panitia maupun kepolisian, hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kelanjutan Musda maupun penanganan kasus pelemparan palu tersebut.

Sementara dari informasi yang berkembang, Musda KNPI Kota Bekasi akan diambil alih oleh KNPI Provinsi Jawa Barat.

Diketahui, Musda KNPI Kota Bekasi yang digelar 18-19 Desember 2024, sempat tertunda akibat bentrokan yang dipicu oleh perubahan pimpinan sidang.

Bentrokan menyebabkan satu orang terluka dan sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 19 Desember 2024 pukul 23.45 WIB, dengan laporan nomor LP/B/2500/XII/2024/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.

Insiden ini tentu saja menambah daftar panjang kericuhan yang terjadi dalam setiap perhelatan Musda KNPI Kota Bekasi.