Bekasiraya.id – Suasana berbeda terlihat di Haqi Islamic School, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi. Sekolah berbasis Islam dan Al-Qur’an ini menggelar kegiatan After School yang kali ini mengajak siswa lebih dekat dengan satwa unik, mulai dari sugar glider hingga beberapa jenis reptil.
Ustadz Nur Sidiq (28), salah satu pengajar di Haqi Islamic School, mengatakan kegiatan ini bertujuan menghilangkan rasa takut sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap hewan.
“Biar mereka mengenal bahwa satwa itu nggak begitu menyeramkan, bahkan ada yang bisa dipelihara. Sekaligus menumbuhkan rasa peduli sejak dini kepada satwa,” ucapnya, Jumat (22/8/2025).
Menurut Nur Sidiq, banyak siswa yang baru pertama kali melihat sugar glider secara langsung sehingga pengalaman ini menjadi momen berharga.
“Kadang anak-anak melihat sugar glider ini takut, dianggap jahat, padahal faktanya tidak. Harapannya mereka tumbuh rasa cinta pada hewan, tidak sembarangan menyakiti atau membunuh,” lanjutnya.
Haqi Islamic School memiliki tiga divisi, yakni Haqi School, SDTH Haqi (Sekolah Dasar Tahfizh Haqi), dan Haqi Junior. Selain itu, ada pula program After School berupa kegiatan mengaji dengan metode fleksibel di pagi, siang, maupun sore hari.
Tak hanya bermanfaat bagi siswa, Nur Sidiq berharap kegiatan edukasi satwa ini bisa menjadi inspirasi sekolah lain.
“Harapan saya semoga program seperti ini bisa meluas, tidak hanya di Haqi School, tapi juga ke sekolah lain. Supaya anak-anak tahu bahwa ciptaan Allah itu beragam, indah, dan tidak semuanya berbahaya,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Patriot Fauna Kota Bekasi. Firman Ugama, selaku Humas organisasi tersebut, menilai kegiatan ini sebagai alternatif edukasi yang lebih bermanfaat dibandingkan study tour jauh-jauh.
“Kalau bisa sekolah-sekolah banyak mengadakan kegiatan seperti ini, daripada study tour jauh-jauh. Dengan cara ini, sejak kecil anak-anak sudah dipupuk untuk menghargai binatang dan ciptaan Allah lainnya,” tandasnya.
Kegiatan ini menjadi contoh bagaimana pendidikan bisa dikemas dengan cara kreatif dan menyenangkan. Lebih dari sekadar belajar agama dan akademik, siswa juga diajak memahami pentingnya merawat dan menghargai kehidupan satwa di sekitar mereka.
Tinggalkan Balasan