Pasca ricuh, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi, kembali ditunda untuk kedua kalinya.
Penundaan tercantum dalam surat pemberitahuan pending yang dikeluarkan Panitia Musda DPD nomor 018/Pan-Pel/kota.bks/XII/2024.
Ketua Pelaksana Musda KNPI Kota Bekasi Hery Buchori mengatakan, penundaan terpaksa dilakukan lantaran belum ada titik terang antara Steering Commitee (SC), perwakilan Jawa Barat dan peserta.
“Kita pending dahulu karena memang ada visi misi yang tidak ditemukan secara musyawarah mufakat antara SC, perwakilan Jabar dan OKP,” ujar Hery, Senin 23 Desember 2024.
Untuk itu, lanjut Hery, pihaknya akan segera mengirimkan surat pemberitahuan kembali kepada KNPI Provinsi Jawa Barat terkait penundaan musda.
Ia juga menegaskan, jika penundaan musda akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Kita masih belum tau pelaksanaan musda kapan. Intinya kita akan bersurat terlebih dahulu ke (KNPI) Jawa Barat,” tandasnya.
Sebelumnya, kericuhan mewarnai Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi ke-7 di Gedung Global School, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Palu sidang, bahkan melayang di tengah kericuhan tersebut, hingga mengenai Bendahara SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Rendy Danendra Sudrajat.
Adapun kericuhan dipicu adanya data bacalon ketua KNPI Kota Bekasi yang dinyatakan tidak lolos verifikasi. Hal ini kemudian memantik perdebatan yang berujung ricuh.
Para pendukung bacalon bersangkutan, tak terima dan berlaku anarkis. Ruang sidang pun seketika berubah seperti suasana di ring tinju, yang penuh dengan kekerasan.
Seorang oknum dari salah satu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), bahkan sampai mengambil palu sidang dan melemparkannya ke arah massa dan mengenai Bendahara SAPMA Pemuda Pancasila Kota Bekasi.
Lantaran kericuhan tersebut, sidang pleno Musda KNPI Kota Bekasi kembali diskors hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Tinggalkan Balasan