DPRD Kabupaten Bekasi menyoroti tingginya angka pemilih golput pada Pilkada Serentak 2024. Berdasarkan hasil penghitungan suara KPU Kabupaten Bekasi, terdapat 748.763 jiwa dari total 2.251.856 DPT tidak menggunakan hak pilih.
Mirisnya lagi, jumlah pemilih golput bahkan melampaui perolehan suara pemenang Pilkada Kabupaten Bekasi, yakni pasangan nomor urut 03 Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja, dengan total 666.494 suara.
Fakta ini mendorong DPRD Kabupaten Bekasi untuk meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan evaluasi secara komprehensif.
“Kami harus tahu apa yang menyebabkan masyarakat enggan ke TPS. Ini penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi,” ujar Ade, Minggu (8/12/2024).
Pihaknya juga merasa perlu mencari informasi lebih konkret dari penyelenggara Pemilu terkait hal ini. Menurutnya KPU dan Bawaslu kemungkinan memiliki kajian menyangkut hal ini.
“Atau jangan-jangan masyarakat luput karena kurang informasi dan ketidaktahuan mereka terhadap para calon. Nah, kita khawatir ini berdampak terhadap hal yang kurang baik bagi demokrasi kita ke depan,” ungkap Ade.
Ia berujar, akan membahas masalah ini dalam agenda rapat koordinasi bersama KPU dan Bawaslu. Ade berharap forum evaluasi nantinya dapat mengidentifikasi penyebab golput, termasuk kemungkinan kurangnya informasi atau minimnya daya tarik calon.
“Saya meminta untuk kita bisa bersama-sama, duduk untuk mengevaluasi secara keseluruhan dan salah satu yang menjadi perhatian kami adalah terkait partisipasi pemilih ini,” tandasnya.