Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, terus menggenjot pendapatan daerah melalui sektor pajak. Di antaranya dengan menggelar sosialisasi ke pelajar di sekolah-sekolah.

Seperti yang dilakukan di SMAN 1 Bekasi, dimana petugas melakukan sosialisasi, sembari menempelkan stiker bertuliskan “Aku bangga sudah bayar pajak kendaraan” ke kendaraan pelajar.

Penempelan stiker oleh petugas Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Bekasi itu merupakan upaya mengingatkan ketaatan membayar pajak.

“Tujuan ke sekolah adalah untuk jangka panjang, untuk menanamkan pada mereka bagaimana ketaatan membayar pajak ini sangat penting untuk negara,” ujar Kepala Pusat Pengelola Pendapatan Daerah (P3D) Kota Bekasi, Dani Hendarto, Senin (21/10/2024).

Menurutnya, sangat penting untuk menanamkan ketaatan pajak sejak dini. Hal ini juga ditelusuri petugas dengan memeriksa STNK kendaraan para siswa.

“Tadi saya udah uji petik yah, karena rata-rata siswa ini bawa kendaraan. Kalau usianya para pelajar ini mungkin sudah ada yang 17 tahun ke atas,” papar Dani.

Ia mengaku, berdasarkan masa berlaku yang tertera di STNK, rata-rata pelajar sudah taat membayar pajak kendaraan.

“Kita berikan (stiker) sebagai ada semacam kebanggaan, buat dijadikan contoh oleh teman-temannya, kadang kan mereka ini ngumpul atau ketemu di jalan lalu lihat stiker, nah seperti itulah ada keinginan taat bayar pajak,” ungkapnya.

Meski begitu, ia mengingatkan mereka agar rutin memeriksakan masa berlaku STNK, sehingga bisa meminta perpanjangan ke orangtua apabila sudah hampir habis masa berlakunya.

Dani menambahkan, sosialisasi ini akan gencar dilakukan, mengingat pajak kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang sumber anggaran negara.

“Karena salah satu sumber pembiayaan pembangunan itu dari pajak bermotor. Kita coba ke anak-anak sekolah, minimal sudah tahu lah mereka pentingnya bayar pajak,” tandasnya.