Kebakaran terjadi di Kantor Dinas Sosial (Dinsos), Jalan MT Haryono, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat, 30 Agustus 2024 sore. Api diduga berasal dari korsleting listrik.

Besarnya kobaran api menghanguskan berbagai peralatan penunjang kesehatan dan fasilitas kantor lainnya. Sebagian ruang pertemuan Taruna Tanggap Bencana (Tagana), relawan binaan Dinsos setempat, tak luput dari si jago merah.

Warga sekitar sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun usaha mereka sia-sia karena api dengan cepat membesar dan merembet ke ruangan lainnya.

“Yang terbakar ruang karang taruna dan sebagian ruang pertemuan Tagana. Sejumlah kursi roda ikut terbakar, itu stok untuk opname,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Parminto Budi, Jumat 30 Agustus 2024.

Menurutnya, kebakaran pertama kali diketahui oleh salah seorang penjaga kantor yang sedang melakukan pengecekan dari gedung induk (sebelah utara) menuju ruang yang berada di belakang (sisi selatan).

Kebakaran terjadi saat jam lepas kantor (kerja) dan tidak ada lagi pegawai yang melakukan aktivitas. Tak berselang lama usai sholat Jumat, baru lah insiden tersebut terjadi.

Sebanyak tiga unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Setelah beberapa saat berjibaku, petugas akhirnya berhasil menjinakkan api di seluruh ruangan.

“Yang terbakar Kantor Dinsos, dulu bekas Kantor RKPD (Radio Khusus Pemerintah Daerah), berdekatan dengan Kantor PMI dan BRI,” kata Kasi Pencegahan Damkar Magetan, Jarot Eka.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Yang terbakar juga dikabarkan hanya peralatan kesehatan, seperti kursi roda dan fasilitas lainnya. Seluruh dokumen penting masih bisa terselamatkan.

“Oh gak ada (dokumen penting yang terbakar), karena yang terbakar itu adalah ruangan untuk pertemuan dan koordinasi saja,” jelas Budi kembali.

Sebelum meninggalkan lokasi, petugas damkar melakukan pendingin untuk memastikan tidak ada sisa serpihan api yang berpotensi memicu kebakaran lagi.

Kasus ini masih ditangani pihak kepolisian setempat untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Sementara untuk kerugian masih dalam pendataan pihak Dinsos.