Kebakaran hebat melanda sebuah toko material di Jalan Ciliwung, Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (20/8/2024) pagi. Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik.
Tak hanya seisi bangunan, si jago merah juga menghanguskan tiga unit mobil yang terparkir di bagian samping halaman toko milik pria paruh baya bernama Sirin (65) itu.
Berdasarkan informasi, percikan api awalnya terlihat dari bagian belakang sisi kanan toko. Warga sekitar yang melihat, sempat berupaya melakukan pemadaman menggunakan peralatan seadanya.
Sayangnya, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Api justru semakin membesar dan merembet ke seluruh bagian bangunan. Tiga unit mobil yang sedang terparkir pun tak luput dari kobaran api.
Sirin mengaku dirinya tak mengetahui insiden kebakaran yang menghanguskan tokonya tersebut karena sedang berada di mushola. Ia lalu mengetahui dari tetangga sekitar yang memberitahukan langsung kepadanya.
“Itu saya berulangkali diteriaki oleh warga, Pak, tokomu kobong (tokomu kebakaran), cepet muliho (cepat pulang),” ujar korban menirukan teriakan warga.
Korban menduga percikan api berasal dari korsleting listrik yang berada di langit-langit ruangan, yang kemudian jatuh mengenai kasur di bawahnya lalu membesar.
“Di bawahnya ada kasur untuk istirahat karyawan. Di dekatnya ada mobil. Warga sempat menyiram pasir untuk memadamkan. Tapi gak bisa. Malah menyambar mobil,” papar Sirin.
Adapun tiga unit mobil yang terbakar terdiri dari dua minibus dan satu pikap. Dari ketiga mobil, satu di antaranya milik Sriyati, tetangga korban yang sengaja dititipkan di toko lantaran belum memiliki garasi.
“Saya tidak tahu (kebakaran) karena waktu kejadian saya sedang menunggu orang tua saya yang opname di RSUD Magetan. Di dalam mobil saya juga ada uang tunai Rp 500.000 ikut lenyap,” ungkap Sriyati.
Sebanyak dua unit pasukan Damkar Kota Madiun bersama dua unit tangki supply milik BPBD setempat dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Setelah beberapa saat berjibaku, petugas akhirnya berhasil memadamkan api. Petugas lalu lanjut dengan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang berpotensi membesar kembali.
Tidak ada korban jiwa maupun luka yang dilaporkan dalam insiden kebakaran itu. Sementara kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Api berhasil kami padamkan pukul 06.45 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun terluka. 2 minibus dan 1 pick up serta toko material beserta isinya ikut terbakar,” jelas Heru Prasetyo, Subkorsarpras Damkar Kota Madiun.
Kasus ini kini ditangani aparat kepolisian setempat untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan untuk penyelidikan.