Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Ketoprak menjadi salah satu kuliner di malam hari yang banyak dicari konsumen. Selain rasanya yang enak, ukuran seporsi yang mengenyangkan menjadikan ketoprak pilihan utama untuk santapan malam.

Masih banyaknya peminat ketoprak, membuat pedagang makanan asal Betawi ini terus eksis di banyak daerah.

Salah satunya Asep, pedagang ketoprak yang mangkal di pertigaan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pria asal Cirebon ini sudah 13 tahun berjualan ketoprak dan beberapa kali pindah lokasi. Di Kota Bekasi sendiri, Asep sudah berjualan hampir satu dekade.

Dagangan Asep selalu ramai pembeli, terutama dari kalangan karyawan yang pulang larut. Tak jarang pula dagangannya cepat habis dari biasanya.

“Buka dari jam sembilan malam sampai jam empat subuh,” kata Asep saat ditemui, Senin (6/11/2023).

Satu porsi ketoprak tanpa telur dijual Asep seharga Rp 13 ribu. Sedangkan yang pakai telur dibanderol Rp 17 ribu.

Dalam sehari, ayah dua anak ini bisa menghasilkan uang berkisar Rp100 ribu sampai Rp 200 ribu, tergantung ramai sepinya pembeli.

“Sehari Rp 200 ribu. Kalau lagi sepi sekali cuma Rp 100 ribu, nggak tentu sih. Ya (pendapatan) sebulan sekitar kurang lebih empat jutaan,” ujarnya.

Asep mengaku mengolah sendiri bumbu ketoprak untuk dagangannya. Ia menggunakan bahan yang sama seperti pedagang ketoprak umumnya.

“Biasa aja (bumbunya), gak ada yang istimewa, dari dulu juga begitu-begitu aja sih kalau bumbu ketoprak, camilan tengah malam orang pada lapar,” ungkapnya.

Pria humoris ini mengaku dulunya sempat berjualan sandal hingga mainan anak-anak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Selama belasan tahun berdagang ketoprak, Asep mengaku banyak suka duka yang dialaminya. Salah satunya penghasilan yang menurun saat bulan puasa.m dan musim hujan.

“Biasanya pendapatan turun kalau pas bulan puasa. Saya pulang ke kampung, libur satu mingguan. Pas musim hujan juga sepi, orang biasanya pada malas keluar rumah pas hujan,” tandasnya.