MEGAPOLITAN.ID – Ratusan warga Kampung Belter, Bekasi Timur, Kota Bekasi, menghadiri reses Anggota DPRD Kota Bekasi, Abdul Rozak, Minggu 24 September 2023.

Masa reses adalah waktu dimana anggota dewan melakukan kunjungan ke konstituen di dapilnya.

Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan aspirasi  pengaspalan jalan yang belum terealisasi kepada politisi Partai Demokrat itu.

Di sisi lain, warga juga mengapresiasi Abdul Rozak atas perjuangannya mewujudkan keinginan warga di dapilnya tersebut.

“Reses harus dilaksanakan sesuai undang-undang, setahun tiga kali untuk mendengar aspirasi warganya,” kata Abdul Rozak.

Mayoritas warga, kata dia, mengeluhkan pembenahan infrastruktur, seperti jalan yang belum ada berbaikan aspal di kampung tersebut.

“Jalan yang ingin diaspal di depan, nanti kita masukan ke anggaran ABT. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diaspal,” ucapnya.

Jelang Pemilu 2024, Abdul Rozak mengimbau warga agar tak salah memilih wakil rakyat yang nantinya akan memperjuangkan aspirasi.

Terlebih mengingat pembangunan Kampung Belter yang sudah semakin baik, warga pun harus bisa memilih wakil rakyat yang memiliki visi misi serupa.

“Jangan sampai nanti Kampung Belter ini di tengah kota, tapi pembangunannya desa. Semua pembangunan disini sudah bagus, gapura sudah bagus. Infrastruktur disini, besok kita aspal. Jadi jangan asal pilih,” imbuhnya.

“Kalau memilih saya disini sebagai anggota DPRD saat ini bermanfaat, konstituen yang telah memilih saya dahulu. Jangan beli kucing dalam karung, lirik-lirik yang lain, ini sudah terbukti,” papar Abdul Rozak.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan yang ikut mendampingi reses, mengakui Abdul Rozak sebagai salah satu kader terbaik.

Menurutnya, selama menjabat anggota dewan, Abdul Rozak kerap bekerja nyata dengan berhasil memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi konstituennya.

“Saya cek ke RW-RW, banyak (aspirasi) diperjuangkan oleh beliau, jadi tidak hanya janji-janji, tetapi nyata,” ungkap Ronny.

Ia menyebutkan beberapa hal yang sudah terealisasi, di antaranya anggaran untuk kegiatan dan sarana prasarana lingkungan, seperti Posyandu, penerangan jalan dan sebagainya yang dikucurkan dari APBD.

“Makanya, anggota DPRD, wali kota dan gubernur itu digaji oleh rakyat. Saya bilang kalau kader Demokrat menjadi anggota DPRD tapi tidak bisa bermanfaat untuk masyarakat, tidak usah menjadi anggota dewan dari partai Demokrat,” katanya.

Ronny mengaku aspirasi warga, salah satunya menginginkan Abdul Rozak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi, karena dinilai betul-betul memperjuangkan hak rakyat.

“Sekarang ada 4 kursi. Kalau nanti di DPRD 8 kursi, tidak ada salahnya kita calonkan Pak Abdul Rozak menjadi Wali Kota Bekasi atau wakil Wali kota Bekasi,” pungkasnya.