Bekasiraya.id – Sekjen Partai Golkar sekaligus Ketua Fraksi Golkar, Sarmuji mengungkapkan adanya kemungkinan pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Bahlil Lahadalia dengan memanfaatkan kasus penambangan di Raja Ampat.

Menurutnya, hal ini sangat memungkinkan dikarenakan Bahlil sulit untuk diajak kongkalikong.

“Mungkin saja. Karena sulit untuk mengajak kompromi Menteri ESDM sekarang, sulit diajak kongkalikong. Kalau beda orang barangkali ada harapan,” ujarnya, Minggu (8/6/2025).

Sarmuji menegaskan adanya serangan kepada Bahlil sudah tidak normal dan memiliki motif tertentu yang ingin menjatuhkan dirinya.

“Kalau ada orang yang bertindak jahat, tidak mungkin kita bilang jangan berbuat jahat supaya mereka berhenti. Ya sudah kita sampaikan kepada masyarakat jangan terjebak framing jahat seperti itu, karena itu memang didesain untuk kepentingan tertentu. Sudah tidak normal lagi, serangan-serangan itu bukan lagi kritik biasa, sudah tidak normal dan ada motif tertentu untuk mendeligitimasi langkah Menteri ESDM,” jelasnya.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur VI itu menyebut Bahlil menjadi Menteri ESDM tahun 2024. Izin pertambangan disebut terbit sebelum Bahlil menjabat.

“Yang punya pertambangan macam-macam. Yang jelas izin pertambangan itu tidak pada saat Pak Bahlil menjadi Menteri ESDM, tapi seolah-olah yang merusak Raja Ampat adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia,” ucap Sarmuji.

“Yang jelas Pak Bahlil tidak akan berkompromi untuk hal-hal yang merugikan masyarakat. Maka program yang pro rakyat pasti akan diteruskan. Dengan diserang begitu, beliau tidak akan berhenti untuk menaikkan lifting, mengurangi impor karena sudah jadi tekad beliau untuk mengabadikan diri kepada negara,” paparnya.

Sarmuji yakin Presiden Prabowo Subianto tak akan terpengaruh dengan adanya isu tersebut dikarenakan banyak sumber terpercaya.

“Insya Allah Pak Prabowo tidak terpengaruh dengan framing terhadap Bahlil karena banyak sumber informasi beliau karena anak buah beliau (Prabowo) lagi bertarung untuk mewujudkan visi dan misi beliau,” tandasnya.

Bekasiraya
Editor