Bekasiraya.id – Sebanyak 5.000 ekor benih ikan mas Sinyonya asal Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, berhasil diekspor ke Vietnam.
Ekspor perdana ini merupakan hasil budidaya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bandung, dan dinilai sebagai langkah besar dalam mengangkat potensi ekonomi desa.
Pelepasan ekspor benih ikan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal Kementerian Desa (Kemendes), Tabrani, di kawasan Bukit Ikan Mas Sinyonya, Desa Bandung, Banjar, pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Ikan mas Sinyonya merupakan varietas ikan purba yang hanya ditemukan di wilayah Kecamatan Banjar. Ciri khas ikan ini adalah mata yang sipit, warna tubuh kuning keemasan dan sirip yang panjang, menjadikannya berbeda dari ikan mas pada umumnya.
Tabrani mengatakan, selain Vietnam, beberapa negara lain juga telah menunjukkan minat untuk mengimpor ikan mas Sinyonya ini, seperti Arab Saudi, Singapura, dan Timor Leste. Ia mendorong BUMDes Bandung untuk terus meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan ekspor yang semakin meningkat.
“Kami berharap ekspor ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa dan menjadikan Desa Bandung sebagai sentra ikan mas Sinyonya nasional,” ujar Tabrani.
Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja, menambahkan, ikan mas Sinyonya yang diekspor berusia sekitar 35 hari dan merupakan hasil budidaya mandiri BUMDes. Ia optimistis ekspor ini bisa membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Ikan mas Sinyonya ini mulai dikenal secara internasional. Permintaan dari negara lain terus berdatangan, dan kami siap mengembangkannya lebih luas lagi,” kata Wahyu.
Ia berharap ekspor benih ikan ini menjadi awal dari kebangkitan potensi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal, sekaligus membawa nama Pandeglang ke panggung perdagangan internasional di sektor perikanan.
Tinggalkan Balasan