Bekasiraya.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus membenahi persoalan sampah. Salah satunya dengan memperkuat sistem tata kelola persampahan melalui pendekatan berbasis ekonomi.

Selain mengurai persoalan sampah, upaya ini sekaligus bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sampah-sampah yang didaur ulang, dapat menghasilkan nilai ekonomis.

“Kemarin saya keliling, mengunjungi sentra daur ulang serta pusat biokonversi. Dan terbukti sampah di lokasi-lokasi itu bukan sekadar limbah, namun mampu mendatangkan nilai ekonomis tinggi. Ini yang akan kita dorong ke depan,” kata Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Sabtu (26/4/2025).

Menurutnya, desa-desa di wilayah Kabupaten Bekasi, sejatinya memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah. Namun masih perlu perencanaan serta penganggaran yang matang melalui pendanaan daerah.

Karena itu, lanjut Ade, pemerintah daerah akan terus memperbarui peta jalan pengelolaan sampah. Dengan begitu, dapat menciptakan kondisi yang ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Ade ingin Kabupaten Bekasi menjadi percontohan bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah menjadi barang-barang bernilai ekonomis.

Seperti aktivitas pusat daur ulang (PDU) Mekarmukti di Kecamatan Cikarang Utara dengan memilah sampah menggunakan teknologi ramah lingkungan hingga budidaya ikan lele serta maggot.

“Kabupaten Bekasi harus jadi wilayah percontohan, bahwa dari sampah bisa berpotensi menjadi penghasilan yang bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya.