Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bekasi nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja, memaparkan visi misi pada acara Debat Publik Perdana Pilkada Kabupaten Bekasi 2024.
Ade mengatakan, paslon 3 memiliki visi “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Bekasi Bangkit, Maju dan Sejahtera”.
“Bangkitkan ekonomi yang ada, majukan pembangunannya, sejahterakan masyarakatnya,” katanya, Minggu, 3 November 2024.
Adapun misi yang dipaparkan terdiri dari enam poin. Pertama mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel melalui peningkatan tata kelola pemerintah yang efektif aspiratif partisipatif dan transparan.
Kedua pembangunan infrastruktur yang menyeluruh dan berkualitas untuk mempercepat capaian aspek-aspek pembangunan.
Misi ketiga membangun kemandirian ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi industri pertanian dan pariwisata serta memberikan akses yang lebih besar pada pengembangan koperasi di Kabupaten Bekasi.
“Keempat mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing daerah,” ujar Ade.
Kemudian misi kelima meningkatkan pemberdayaan dan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Dan misi yang keenam, yakni perlindungan hukum dan HAM bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi tanpa pandang bulu.
“Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut kami memiliki program prioritas yang akan kami realisasikan,” ucap Asep menambahkan.
Adapun program prioritas yang digagas, yakni pada sektor pendidikan dengan mendirikan bangunan sekolah baru, beasiswa pendidikan sebanyak 5.000 siswa dari SD sampai perguruan tinggi.
Meningkatkan tunjangan kepala desa, perangkat desa dan BPD, tunjangan operasional RT RW sebesar Rp 2 juta per bulan, tunjangan marbot Rp 500 ribu per bulan, peningkatan dan pemasaran UMKM, bantuan benih dan pupuk, asuransi petani dan tanaman.
Selanjutnya pada sektor kesehatan, paslon 3 berencana membangun dua unit rumah sakit baru dan perbaikan 80 Puskesmas, penuntasan dan pencegahan stunting, peningkatan kesejahteraan nakes dan lipatan klinik swasta dalam pelayanan kesehatan.
“Kemudian membuka lapangan pekerjaan 10.000 per tahun, pengentasan kemiskinan, peningkatan anggaran rutilahu dari Rp 20 juta menjadi Rp 30 juta per unit,” ungkap Asep.
Selain itu, juga ada peningkatan pembangunan infrastruktur jalan dan pertanian. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. meningkatkan kemudahan investasi industri kreatif dan UMKM serta meningkatkan kesejahteraan guru.