Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menyosialisasikan Aplikasi Elektronik Sistem Online Management Sampah (E-Smash). Aplikasi ini bertujuan memonitoring Bank Sampah yang tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi.
“E-Smash merupakan satu aplikasi yang memungkinkan dalam menjangkau informasi terkait dengan aktivitas bank sampah di Kabupaten Bekasi,” kata Sekretaris DLH Kabupaten Bekasi, Sukmawatty Karnahadijat, Kamis, 7 November 2024.
Di Kabupaten Bekasi sendiri diketahui ada 281 Bank Sampah yang tersebar di berbagai titik. Karenanya E-Smash akan sangat membantu dalam monitoring, baik dari banyaknya pengolahan sampah maupun sisa sampah lain yang memungkinkan untuk didaur ulang.
“Bank sampah itu tersebar dan tidak mungkin dimonitor satu persatu. Dengan adanya aplikasi E-Smash ini, mereka secara intens melaporkan banyaknya olahan. Kenapa ini dibutuhkan, karena kita perlu memonitor berapa sebetulnya jumlah sampah terkurangi di bank sampah yang ada,” jelasnya.
Nantinya, pelaku usaha bank sampah akan melaporkan berapa kapasitas yang didaur ulang dan berapa yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, kata dia, tujuan aplikasi ini adalah memetakan dan aktivitas bank sampah di Kabupaten Bekasi.
Sebelum sampah itu dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA), Bank sampah di lingkup RT/RW dikumpulkan. Selanjutnya sampah dipilah, mana saja yang dibutuhkan atau yang bisa didaur ulang menjadi kompos, pupuk hingga budidaya maggot sebagai pakan ikan.
E-Smash sendiri memiliki fitur bank sampah. Dari data yang diupdate tiap bank sampah, akan diketahui secara jelas jumlah sumpah yang bisa dikelola, sehingga bisa mengurangi besarnya sampah yang masuk ke TPA.
“Dengan aplikasi ini akan lebih mudah, melakukan pembinaan pada bank sampah,” tandas Sukmawatty.
Tinggalkan Balasan