Rangkaian Car Free Day (CFD) di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 15 Desember 2024, diselingi kegiatan pemberian ribuan benih buah gratis kepada peserta CFD.

Giat ini diadakan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perbenihan Hortikultura, bekerja sama dengan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Dinas Pertanian Kota Bekasi.

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan minat masyarakat dalam bercocok tanam, sekaligus mendukung ketahanan pangan keluarga.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan yang sehat dan berkelanjutan dengan menggunakan benih bermutu, kata Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari.

Peserta CFD sangat antusias menerima benih hortikultura sebanyak 3.000 batang secara cuma-cuma. Benih terdiri dari alpukat varietas ijo bundar, durian varietas MK hortimart, lengkeng varietas kateki dan mangga varietas arumanis, yang masing-masing berjumlah 750 batang.

Inti menyebut kolaborasi dengan alumni IPB dan Dinas Pertanian bertujuan memperluas jangkauan program edukasi bercocok tanam, khususnya sosialisasi pengunaan benih hortikultura bermutu untuk masyarakat.

Perwakilan Himpunan Alumni IPB, Sariyanti menuturkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk kontribusi alumni IPB dalam mendukung program pemerintah di sektor hortikultura.

“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa menanam buah di rumah tidak hanya bermanfaat untuk keluarga, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar,” jelasnya.

Selain pembagian benih, kegiatan ini dilengkapi dengan pelatihan singkat tentang teknik menanam buah, seperti cara menyemai benih, penggunaan pupuk organik dan tips merawat tanaman agar berbuah maksimal.

Untuk meningkatkan keberhasilan warga menanam di rumah, juga disediakan buku panduan tertulis sehingga dapat membantu memudahkan para pemula.

Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin di berbagai kota. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk menciptakan pekarangan yang produktif, mendukung ketahanan pangan, sekaligus menjaga lingkungan hidup.

“Saya senang sekali dengan pembagian benih ini, apalagi ada penjelasan cara menanam. Ini sangat membantu kami yang ingin bercocok tanam di rumah,” tandas Sariyanti.