Bekasiraya.id – Polres Metro Bekasi menangkap empat pelaku tawuran yang berujung tewasnya seorang pria berinisial AD (30) di Kampung Citarik, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Keempat pelaku, yakni IAM, DPK, RR dan RS telah ditangkap dan kini diamankan pihak kepolisian.
“Para pelaku membawa senjata tajam dan menggunakannya saat tawuran berlangsung. Ini bukan pelanggaran ringan, melainkan tindakan kriminal yang merenggut nyawa,” ujar Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi, AKP Kukuh Setio Utomo dalam keterangannya, Minggu, 15 Juni 2025.
Penangkapan dilakukan di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Bekasi, pada Minggu pagi. Polisi juga menyita sekitar 12 bilah senjata tajam berbagai bentuk yang diduga digunakan dalam insiden tersebut.
Sementara itu, enam orang lain yang diduga terlibat dalam peristiwa berdarah ini masih dalam pengejaran dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kukuh menegaskan, bahwa pihaknya akan terus memburu para pelaku yang belum tertangkap hingga semuanya dimintai pertanggungjawaban hukum.
“Ini bukan sekadar aksi remaja, tetapi tindak kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa. Semua yang terlibat akan diproses sesuai hukum,” tegasnya.
Keempat pelaku dijerat Pasal 170 KUHP, terkait kekerasan secara bersama-sama yang mengakibatkan kematian. Polisi juga masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif dan peran masing-masing pelaku.
Diketahui, korban AD yang merupakan seorang Karang Taruna, tewas usai mencoba melerai tawuran yang pecah, pada Kamis, 12 Juni 2025 dini hari, di kawasan Kampung Citarik, Desa Jatireja, Cikarang Timur.
Ketua RT setempat, Suherman alias Ajay, mengungkapkan korban awalnya berniat melerai pertikaian dua kelompok yang tak dikenal.
Alih-alih menenangkan situasi, AD justru menjadi target pengeroyokan. Pemuda malang itu pun harus kehilangan nyawa akibat luka serius yang dialaminya.
“Info sementara yang diterima, korban sebenarnya mau membubarkan, tapi malah kena serang. Kalau dari CCTV, itu korban terdesak, jatuh, lalu dihabisi,” kata Ajay.
Warga sempat membawa korban yang mengalami luka berat, ke Rumah Sakit Annisa. Namun sayang, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.
Tinggalkan Balasan