Bekasiraya.id – Niatan seorang anggota Karang Taruna untuk membubarkan aksi tawuran dua kelompok remaja, berakhir tragis. Pemuda berinisial AD itu justru tewas dikeroyok.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Citarik RT 01 RW 01, Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Kamis, 12 Juni 2025, sekira pukul 01.45 WIB.

Ketua RT setempat, Suherman alias Ajay, mengungkapkan korban awalnya berniat melerai pertikaian dua kelompok yang tak dikenal.

Alih-alih menenangkan situasi, AD justru menjadi target pengeroyokan. Pemuda malang itu pun harus kehilangan nyawa akibat luka serius yang dialaminya.

“Info sementara yang diterima, korban sebenarnya mau membubarkan, tapi malah kena serang. Kalau dari CCTV, itu korban terdesak, jatuh, lalu dihabisi,” kata Ajay.

Warga sempat membawa korban yang mengalami luka berat, ke Rumah Sakit Annisa. Namun sayang, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.

“Saya pas keluar rumah, korban sudah dibawa ke rumah sakit. Kata warga yang mengantar, korban meninggal di tengah jalan,” ucapnya.

Ia memperkirakan dua kelompok tersebut sebelumnya telah berjanji untuk bertemu di lokasi tawuran. Namun, motif di balik pertemuan yang berujung bentrok itu belum diketahui secara pasti.

Pihak kepolisian dari Polsek Cikarang Timur bersama Polres Metro Bekasi langsung melakukan penyelidikan. Sejumlah warga telah dimintai keterangan, dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga telah diamankan sebagai bahan penyidikan.

“Kita belum bisa pastikan siapa pelakunya, yang jelas korban warga lingkungan sini,” ujarnya.

Ajay menyebutkan bahwa peristiwa berdarah ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk kembali memperketat keamanan lingkungan. Salah satu langkah yang direncanakan adalah menghidupkan kembali kegiatan ronda malam.

“Biasanya memang suka ada keributan, tapi ini pertama kalinya sampai ada korban jiwa. Sebelumnya cuma tawuran biasa di sekitar minimarket,” ucapnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian guna mengidentifikasi para pelaku dan mengungkap motif aksi kekerasan tersebut.

Bekasiraya
Editor