Bekasiraya.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah menyiapkan program pembinaan khusus bagi siswa yang memiliki perilaku menyimpang, dengan memanfaatkan fasilitas barak militer milik Batalyon Infanteri 315 (Yonif 315).
“Tempatnya sudah tersedia, dan akan digunakan untuk pelatihan pembinaan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus,” ujar Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Minggu, (1/6/2025).
Dedie menjelaskan, barak tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 100 peserta, yang terdiri dari 80 anak laki-laki dan 20 anak perempuan.
“Fasilitas ini sebenarnya dirancang untuk pelatihan calon prajurit, jadi sangat mendukung pelaksanaan program ini,” tambahnya.
Namun, peluncuran resmi program ini masih menunggu kepastian anggaran. Pemkot Bogor sendiri masih menghitung kebutuhan biaya operasional agar program bisa berjalan maksimal.
“Kita masih kaji pembiayaannya, termasuk kemungkinan pelaksanaan apakah akan dimulai pada bulan Juni atau Juli,” jelas Dedie.
Ia menegaskan, keikutsertaan dalam program ini bersifat sukarela dan akan dilakukan melalui proses pendaftaran. Orang tua atau wali yang merasa kewalahan dalam mendampingi anaknya, dapat mendaftarkan untuk mengikuti pembinaan di Yonif 315.
“Melalui sistem pendaftaran ini, kami berharap dapat menghindari potensi konflik sosial dan memastikan program ini berjalan dengan pendekatan yang lebih diterima masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0606/Kota Bogor, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, menuturkan siswa yang mengikuti program ini akan menjalani pembinaan selama kurang lebih dua pekan.
“Materi yang diberikan disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing siswa. TNI hanya bertugas memberikan bimbingan, pengasuhan, serta menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan pembentukan karakter,” pungkas Dwi.
Tinggalkan Balasan