Bekasiraya.id – SDN Padurenan IV, Kota Bekasi, Jawa Barat, menerima bantuan program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.
Sekolah tersebut diketahui mengalami kerusakan bangunan mencapai 80 persen. Program revitalisasi sekolah yang diluncurkan secara serentak ini, menargetkan 10.440 sekolah pada 2205.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan prosesi peletakan batu pertama telah dilaksanakan pada Jumat (2/5), sebagai penanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tersebut.
“Ini merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, agar Indonesia bisa maju dan mencapai Indonesia Emas. Pendidikan sangat menentukan Indonesia yang maju,” kata Adita, Sabtu (3/5/2025).
Menurutnya, program ini bertujuan menyetarakan akses pendidikan. Sekolah akan mendapatkan papan interaktif, laptop, akses jaringan, serta materi pembelajaran digital dalam bentuk hard disk untuk menunjang digitalisasi pembelajaran.
Program revitalisasi sekolah menyasar sekolah-sekolah dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat. Pemerintah menyiapkan total anggaran sebesar Rp 17,1 triliun untuk pelaksanaan program ini.
Sementara Kepala SDN Padurenan IV, Sri Sulastri mengungkapkan, sekolahnya memang sangat membutuhkan perhatian.
“Tingkat kerusakan sekolah kami mencapai 80 persen, dengan tiga ruang kelas dalam kondisi rusak berat. Kami sangat bersyukur SDN Padurenan IV menjadi salah satu prioritas dalam program ini,” ucap Sri.
Dengan pelaksanaan program revitalisasi ini, pemerintah berharap anak-anak Indonesia dapat belajar dalam lingkungan yang aman, layak, dan bisa mendukung pertumbuhan serta potensi mereka secara maksimal.
Diketahui, program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5).
Tinggalkan Balasan