Keberadaan suku Baduy di kawasan objek wisata di Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.

Suku yang terkenal dengan kearifan lokalnya dalam menjaga alam dan adat istiadat ini, menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung, terutama saat musim libur tiba.

Misalnya pada momen libur sekolah sekaligus akhir tahun 2024 ini, objek wisata perkampungan suku Baduy dibanjiri banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air.

Mayoritas pengunjung berasal dari wilayah Jabotabek hingga Jawa Tengah. Namun tak sedikit pula wisatawan lokal yang juga penasaran dengan kehidupan masyarakat suku Baduy.

Pola hidup suku Baduy yang masih alami dan sangat menjaga tradisi leluhur, membuat kawasan di sekitar permukiman mereka masih nampak asri dan terjaga kelestariannya.

Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Pasalnya, di era serba modern saat ini, sangat jarang ditemui masyarakat yang masih menjaga adat istiadat para leluhur.

“Penasaran sih, karena selama ini cuma tahu dari medsos. Makanya mau lihat langsung gimana sebenarnya kehidupan suku Baduy,” kata Miki, wisatawan asal Bogor, Rabu, 1 Januari 2025.

Hal serupa juga diungkapkan Iman, wisatawan asal Jawa Tengah. Pemuda ini sengaja berkunjung untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupan masyarakat suku Baduy di pedalaman.

“Pengen tahu aja, kayak kegiatan sehari-hari mereka, cara menghasilkan uang, cara makan, karena kan budayanya masih sangat kental,” ungkap Iman.

Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pedalaman suku Baduy, biasanya akan kembali saat liburan selanjutnya karena sangat tertarik dengan kehidupan masyarakat setempat.