Kericuhan antara organisasi masyarakat (ormas) dengan security Summarecon Bekasi terjadi di RW 15 Kelurahan Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2024).

Kejadian ini dipicu rencana pembangunan mushola dan perluasan Club House Cluster Magnolia Summarecon Bekasi. Pihak security mengadang ormas yang mengawal truk bermuatan bahan bangunan untuk pembangunan.

Pihak pengembang sendiri melarang kelanjutan pembangunan dengan alasan lahan fasos fasum yang menjadi lokasi pembangunan, masih dalam proses serah terima dengan Pemerintah Kota Bekasi.

Ketua RW 15 Kelurahan Harapan Mulya, Medansatria, Parwanto, mengaku, pada 21 Mei 2024 lalu pihaknya sudah bersurat kepada pimpinan Town Management Summarecon Bekasi, Eco Winarko, terkait rencana pembangunan yang telah mendapatkan persetujuan warganya.

Alhasil ketegangan pun terjadi antara warga RW 15 yang ngotot melanjutkan pembangunan dan pihak Summarecon yang menolak dengan alasan lahan masih tercatat atas nama PT Summarecon Agung, Tbk.

Parwanto menjelaskan, warga RW 15 sudah lama merencanakan pembangunan Mushola dan perluasan Club House sebagai sarana ibadah dan kegiatan warga.

“Kami sudah mengajukan surat dan mendapatkan persetujuan warga. Pembangunan ini sangat penting bagi kami. Dan kami berusaha mematuhi semua prosedur yang ada,” ujarnya.

Namun, pihak Summarecon Bekasi berdalih lahan tersebut masih dalam proses serah terima dengan Pemerintah Kota Bekasi, sehingga pembangunan tidak bisa dilanjutkan.

“Lahan tersebut masih tercatat atas nama PT Summarecon Agung, Tbk dan belum resmi diserahkan kepada pemerintah. Kami tidak bisa membiarkan pembangunan tanpa izin resmi,” tegas Eco.

Kericuhan pun pecah saat ormas yang tengah mengawal truk pengangkut bahan bangunan, diadang oleh pihak security Summarecon Bekasi.

“Kami hanya ingin melanjutkan pembangunan yang sudah direncanakan. Ini adalah hak kami sebagai warga,” tegas salah seorang anggota ormas.

Masalah ini masih belum menemui titik temu. Diharapkan ada pihak yang membantu mediasi sehingga bisa diambil keputusan yang tepat dan sesuai aturan berlaku.