Pondok Pesantren di Desa Karang Mukti, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, digeruduk ratusan warga, Jumat, 27 September malam.

Warga mencari keberadaan ustad dan anaknya yang diduga telah mencabuli sejumlah santriwati di ponpes tersebut.

Para warga yang sudah geram, berteriak memanggil nama keduanya sambil menyuruh untuk keluar. Massa juga sempat berniat melakukan penyerangan.

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan, bergegas menuju lokasi untuk mengamankan bapak dan anak pemilik ponpes tersebut.

Selanjutnya kedua terduga pelaku digiring ke Mapolres Metro Bekasi untuk dimintai keterangan.

Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Widodo Saputro mengatakan dua terduga pelaku telah diamankan, (Bekasiraya.id/Zhavira)

“Kedua pelaku sudah kita amankan dan sudah kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Wakasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Widodo Saputro dikonfirmasi.

Menurutnya, sejauh ini sudah ada tiga korban yang melaporkan dugaan pencabulan tersebut. Polisi juga telah memeriksa delapan saksi selama penyelidikan.

“Masih dalam penyelidikan. Laporan awal, ada tiga korban. Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Kita juga meminta keterangan dari pihak RT dan RW,” ungkap Widodo.

Sementara Sumardi, Kepala Desa Karang Mukti menuturkan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.

“Ustad dan anaknya sudah di Polres, kabarnya masih diselidiki,” ujar Sumardi.