Bekasiraya.id, Kabupaten Bekasi – Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu terakhir mengalami hujan dengan intensitas tinggi, meski saat ini masih masuk musim kemarau.
Kondisi ini diantisipasi pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dengan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
Pemkab Bekasi mengoptimalisasi peran klaster logistik dalam rangka siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2024.
Klaster logistik dinaungi payung hukum berupa surat keputusan Bupati Nomor HK.02.02/KEP.656-BPBD/2023 Tanggal 24 Oktober 2023 tentang klaster logistik penanggulangan bencana daerah Kabupaten Bekasi.
“Dimana pelaksanaannya tidak bisa hanya dilakukan oleh BPBD serta pemerintah saja, namun perlu dukungan seluruh pihak,” katanya, Senin (8/7/2024).
Menurutnya, optimalisasi klaster logistik merupakan langkah awal untuk pencegahan bencana kekeringan serta karhutla. Klaster logistik juga memastikan ketersediaan air bersih dan pangan pada puncak musim kemarau, yang diprediksi oleh BMKG pada bulan Juli-Agustus 2024.
“Tentu pemangku kebijakan yang membidangi logistik dan peralatan, untuk mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing anggota klaster logistik dalam mendukung logistik dan peralatan saat tanggap darurat,” papar Dani.
Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis yang menambahkan, penguatan fungsi klaster logistik perlu dibarengi dengan kebutuhan logistik dan peralatan yang memadai.
“Sehingga ketika bencana terjadi, peralatan tersebut dapat berfungsi dengan baik,” jelas Muchlis.
Ia juga memastikan personel BPBD Kabupaten Bekasi melakukan persiapan dan bersiaga di titik-titik yang rentan terjadi bencana, dengan peralatan yang dibutuhkan.
“Monitoring terus dilakukan, termasuk jika terjadi banjir. Seperti kesiapan perahu karet untuk evakuasi, tenda pengungsian dan logistik makanan,” tandasnya.