Polri akan menggelar Operasi lilin 2024, mulai tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Giat ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Terdapat 141.605 personel gabungan yang akan disebar di titik-titik pengamanan. Juga tersedia 2.794 posko, yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan operasi ini mencerminkan sinergitas yang kuat, antara Polri dan seluruh stakeholder terkait.

“kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah perjalanan mudik maupun rekreasi,” ujarnya, dikutip dari website resmi Polri, Kamis (19/12/2024).

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat dengan berbagai model transportasi pada Nataru kali ini, diprediksi mencapai 110,67 juta jiwa.

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,83 persen atau sekitar 3,04 juta orang dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Lonjakan ini diprediksi akan terjadi pada puncak harus mudik tanggal 21-28 Desember 2024, serta puncak arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

“Melihat tingginya mobilitas masyarakat, rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik sesuai kebutuhan,” papar Sandi.

Menurutnya, strategi ini terbukti efektif dalam operasi Ketupat 2024 dan akan kembali diterapkan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Nataru.

Masyarakat yang akan berpergian diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas, patuhi arahan petugas dan tetap menjaga kondisi kesehatan selama menempuh perjalanan.