PT KAI Commuter menyampaikan perbaikan dan penanganan Prasarana Listrik Aliran Atas (LAA) pada lintas Stasiun Bekasi-Stasiun Kranji yang sempat miring dan menutupi jalur KA, telah rampung.
VP Corporate Secretary PT KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan jaringan LAA saat ini sudah terhubung kembali dan bisa digunakan untuk perjalanan Commuter Line atau KRL.
“Pukul 04.44 WIB, perbaikan telah selesai dan listrik aliran atas sudah kembali terhubung,” kata Joni dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Namun, PT KAI masih membatasi kecepatan perjalanan kereta, yakni maksimal 20 Km/jam untuk menjamin keselamatan penumpang.
Joni menyebut petugas gabungan KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta masih berada di lokasi untuk proses normalisasi, agar perjalanan Commuter Line kembali sesuai dengan kecepatan normal yang diizinkan.
“Untuk KA yang melintas pertama kali, Commuter Line Nomor 5006 tujuan Stasiun Bekasi, kecepatan perjalanan dibatasi 20 km/jam saat melintas di lokasi,” ungkapnya.
Demi mengutamakan keselamatan, PT KAI Commuter juga mengimbau kepada penumpang agar menunggu perjalanan Commuter Line di stasiun. Penumpang juga diminta mengikuti instruksi dari petugas di stasiun maupun di dalam Commuter Line.
“Kami atas nama KAI Commuter mengucapkan permohonan maaf atas kelambatan perjalanan Commuter Line Bekasi-Cikarang dan juga atas ketidaknyamanannya. Kami akan terus update melalui media sosial @commuterline dan call center 021 121,” tutup Joni.
Guna mengurangi kelambatan perjalanan Commuter Line di lintas tersebut, pagi hari ini KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi pada perjalanan Commuter Line, dan membatalkan sejumlah perjalanan, di antaranya:
1. Commuter Line No. 5025 (Cikarang-Angke) dijalankan dari Stasiun Cakung
2. Commuter Line No. 4005 (Bekasi-Kampung Bandan via Pasar Senen) dijalankan dari Stasiun Cakung
3. Commuter Line No. 5012 (Manggarai-Bekasi) dijalankan dari Stasiun Jatinegara
4. Commuter Line No. KA 5031 (Cikarang-Kampung Bandan via Manggarai) dijalankan dari Stasiun Manggarai
5. Commuter Line No. 5000 (Bekasi-Cikarang) perjalanannya dibatalkan
6. Commuter Line No. 5002 (Manggarai-Cikarang) perjalanannya dibatalkan
7. Commuter Line No. 4009 (Cikarang-Kampung Bandan via Pasar Senen) perjalanannya dibatalkan
8. Commuter Line No. 4010 (Kampung Bandan-Cikarang via Manggarai) dijalankan dari Stasiun Manggarai
9. Commuter Line No. 5004 (Manggarai-Bekasi) perjalanannya dibatalkan
10. Commuter Line No. 5027 (Bekasi-Kampung Bandan) perjalanannya dijalankan dari Stasiun Manggarai
11. Commuter Line No. 5019 (Manggarai-Angke) perjalanan dibatalkan
12. Commuter Line No. 5018 (Angke-Manggarai) perjalanan dibatalkan.
Sebelumnya, Tiang Listrik Aliran Atas (TLAA) pada jalur hulu dan hilir petak jalan lintasan antara Stasiun Bekasi dan Stasiun Kranji, roboh dan menimpa KRL Commuter Line dan kereta api jarak jauh (Gumarang).
Insiden tersebut terjadi tepat di bawah Flyover Summarecon, Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 19 November 2024.
Akibatnya, perjalanan kereta Commuter Line tujuan Stasiun Cikarang tersebut, mengalami gangguan operasional, sekira pukul 21.08 WIB.
Karena hal tersebut, penumpang KRL Commuter Line Bekasi-Cikarang dari arah Kampung Bandan via Manggarai maupun Pasar Senen, terpaksa hanya sampai di Stasiun Cakung.
“Penumpang terpaksa turunnya di Stasiun Cakung karena tiang roboh itu, jadi gak bisa lanjut sampai Cikarang,” kata Mazda, warga sekitar.
Sedangkan perjalanan dari Stasiun Cikarang menuju Stasiun Kampung Bandan, hanya sampai di Stasiun Bekasi dan kembali lagi ke Stasiun Cikarang.
Tinggalkan Balasan