Bekasiraya.id, Kota Bekasi – Tindak kekerasan dan pelecehan seksual terutama terhadap penumpang kereta api, khususnya kaum wanita, masih marak dilaporkan.

Atas dasar ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggandeng komunitas pecinta kereta api Java Trail mengampanyekan pencegahan aksi kekerasan dan pelecehan seksual di Stasiun Bekasi.

Kampanye dilakukan di selasar stasiun, peron, hingga di dalam kereta. Petugas KAI bersama anggota komunitas membawa sejumlah spanduk bertemakan stop kekerasan dan pelecehan seksual.

Ixpan Hendri Wintoko selaku Kepala Humas PT KAI DAOP 1 Jakarta menjelaskan kegiatan kampanye ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada pengguna jasa layanan KA.

Upaya ini menyusul semakin maraknya tindak kekerasan dan pelecehan seksual di moda transportasi tersebut, yang mayoritas dialami penumpang wanita.

Karena itu Ixpan mengimbau kepada penumpang untuk segera melapor, apabila melihat atau pun menjadi korban pelecehan seksual itu sendiri.

“Harus berani melaporkan kepada petugas. Dan jika terbukti melakukan pelecehan seksual, pelaku akan mendapatkan sanksi sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2022,” katanya, Minggu, 10 Desember 2023.

Selain kampanye, pihak PT KAI DAOP 1 Jakarta juga gencar melakukan sosialisasi terkait tindak kekerasan dan juga pelecehan seksual.

Kampanye tersebut juga mendapat sambutan baik dari para penumpang kereta. Mereka berharap kegiatan ini dapat meminimalisir angka kekerasan dan pelecehan seksual di dalam kereta.

“Sangat positif ya, semoga bisa efektif mencegah aksi pelecehan penumpang di kereta,” ujar Khairunnisa, salah satu penumpang.

Di sisi lain, ia meminta agar pihak KAI menambah gerbong khusus wanita untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama dalam perjalanan.

“Ya maunya ditambah gerbong khusus wanita, biar kita juga nyaman selama perjalanan,” imbuh Khairunnisa.