Dugaan pungutan liar (pungli) dalam program Pengadaan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kelurahan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menjadi perhatian serius banyak pihak.
Salah satunya Indonesia Fight Corruption (IFC) yang menyayangkan hal ini. Tak hanya merugikan masyarakat, ulah para oknum juga dinilai mencoreng program pemerintah pusat yang sejatinya ingin membantu warga mendapatkan sertifikat atas kepemilikan tanah.
“Pemerintah pusat dengan baik hati memberikan program kepastian hukum tanah untuk masyarakat dengan biaya Rp 150 ribu. Oknum Kelurahan Medan Satria dan jajarannya ini justru malah menyengsarakan masyarakat,” Ketua IFC, Intan Sari Geny kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).
Intan mengaku pihaknya sudah melihat video investigasi warga yang mengaku dimintai bayaran hingga belasan juta rupiah untuk mengikuti program PTSL.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap para oknum yang terbukti terlibat dalam perkara ini.
“Jelas ini dapat dikatakan sebagai korupsi yang merugikan masyarakat. Dengan tegas kami minta aparat tangkap oknum tersebut,” tegasnya.
IFC juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memberikan sanksi berat kepada oknum Lurah Medan Satria yang diduga ikut terlibat korupsi berjamaah program PTSL.
“Lurah sebagai ketuanya kan? Jadi gak ada itu alasan lurah ga tau. Semua kan berdasar tanda tangan dan keputusan lurah. Jadi jelas, lurah diduga terlibat aksi korupsi tersebut. Pemerintah harus memberikan sanksi tegas,” terangnya.
Yang lebih miris, lanjut Intan, Lurah Medan Satria diketahui merupakan warga asli wilayah tersebut. Dengan kata lain, apabila terbukti terlibat pungli, sang lurah dengan sadar menjadikan warganya sendiri sebagai korban.
“Lurah orang asli Medan Satria kan? Merasa di kampungnya jadi bisa seenaknya saja. Yang jadi korban, jelas warganya. Dia gak pantas jadi pemimpin,” celetuknya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Intan menekankan perlu adanya komitmen dan tindakan tegas dari pihak-pihak terkait untuk memberangus praktik korupsi di Kota Bekasi.
Pihaknya juga menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan para warga yang menjadi korban, mendapatkan keadilan.
Tinggalkan Balasan