Bekasiraya.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan kebijakan pemindahan sebagian penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), yang akan berlaku efektif mulai 1 Agustus 2025.

PT Citilink Indonesia termasuk salah satu maskapai yang terdampak kebijakan ini. Head of Corporate Secretary & CSR Division Citilink, Tashia Scholz, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kebijakan tersebut.

Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan penerbangan bagi masyarakat, khususnya di dua bandara tersebut.

“Saat ini, Citilink terus melakukan koordinasi secara erat dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk regulator dan pengelola bandara, untuk menindaklanjuti kebijakan pemindahan ini,” kata Tashia, seperti dikutip Liputan6.com, Sabtu, 19 Juli 2025.

Sejumlah rute yang akan dialihkan ke Bandara Soetta, antara lain penerbangan dari dan menuju Palembang, Medan, dan Kulon Progo. Sementara rute lain seperti Silangit, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Way Kanan, dan Denpasar masih tetap beroperasi dari Bandara Halim.

Citilink akan menyampaikan informasi terkait pemindahan penerbangan ini kepada calon penumpang baik melalui pesan instan, email, website dan media sosial Citilink sehingga calon penumpang terinformasikan dengan baik,” jelasnya.

Guna memastikan kelancaran mobilisasi penumpang yang terdampak, Citilink juga menyiapkan layanan bus pengantar dari Halim ke Soekarno-Hatta. Selain itu, penumpang juga diberi pilihan untuk melakukan refund atau mengubah rute sesuai ketentuan yang berlaku.

“Citilink senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang,” ujar Tashia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F Laisa, menjelaskan pemindahan sebagian penerbangan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan di kedua bandara tersebut. Dua maskapai, yakni Citilink dan Batik Air, akan mengalihkan sejumlah rutenya ke Soetta.

“Kami telah menginformasikan kepada operator penerbangan terkait rencana pelaksanan perpindahan penerbangan dari Halim ke Soetta dan pada prinsipnya operator penerbangan menyetujui,” kata Lukman, Selasa (15/7).

Ia juga meminta maskapai dan pihak bandara aktif memberikan informasi kepada masyarakat terkait perubahan ini agar tidak terjadi kebingungan atau miskomunikasi.

“Informasi ini penting kita sampaikan melalui semua kanal informasi agar semua masyarakat terutama calon penumpang pesawat mengetahuinya. Kami juga berharap calon penumpang yang biasa terbang dari Halim senantiasa mengikuti perkembangan informasi penerbangan ini,” tandasnya.

Bekasiraya
Editor