Bekasiraya.id – Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafied meyakini pembentukan Koperasi Merah Putih mampu mengoptimalkan sumber daya lokal, seperti penyerapan produk UMKM hingga membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat Kota Bekasi.

Oleh karena itu, Muin mendukung penuh keberlangsungan program milik pemerintah pusat itu. Ia meminta keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk mengawal pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Bekasi.

Ia memuji peran sejumlah menteri yang menjadi penanggung jawab program tersebut. Salah satunya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto.

Ia mengaku optimis, program ini akan berjalan sukses secara nasional di bawah komando para menteri Presiden Prabowo tersebut. Termasuk juga di Kota Bekasi.

“Tentunya saja mendukung penuh program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan pemerintah pusat karena ini program bagus. Dan saya yakin para Menteri seperti Menko Pangan Pak Zulkifli Hasan bisa mensukseskan program ini,” kata dia, Senin, 19 Mei 2025.

Muin menyebut pihaknya akan mengawal pelaksanaan program tersebut. Sehingga Komisi III DPRD Kota Bekasi akan segera mengagendakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi.

“Kita akan agendakan pemanggilan Dinas Koperasi dan UMKM, untuk mengetahui sejauh mana progres program Koperasi Merah Putih. Khususnya di wilayah Kota Bekasi, karena sampai saat ini kami di DPRD belum mendapatkan informasi tersebut,” paparnya.

Pihaknya berharap, Pemkot Bekasi melalui Dinas Koperasi dan UMKM benar-benar serius terhadap program tersebut. Termasuk memastikan Koperasi Merah Putih berdiri di seluruh kelurahan yang ada di Kota Bekasi.

Bukan sekadar berdiri, Koperasi Merah Putih di Kota Bekasi harus dipastikan dikelola secara profesional. Yakni dengan diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dalam mengelola koperasi.

“Pemkot Bekasi mesti mengawal pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Bekasi. Harus memastikan koperasi ini berjalan dengan baik dan tidak diisi sembarang orang, melainkan mereka yang ahli di bidang koperasi,” jelas Muin.

“Tentu jangan samakan Koperasi Merah Putih di pedesaan dengan perkotaan seperti Kota Bekasi karena sumber daya dan potensinya berbeda. Maka dari itu harapan saya seluruh potensi ekonomi di Kota Bekasi bisa diwadahi koperasi ini salah satunya UMKM,” tandasnya.