Pengembangan ekonomi kreatif di Kota Bekasi terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kota Bekasi yang baru saja diresmikan, pada Rabu, 26 Februari 2025.

Pelantikan digelar di Graha Hartika, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat dan dihadiri para pelaku ekonomi kreatif, perwakilan pemerintah setempat, dan masyarakat Kota Bekasi.

“Pada hari ini, kami, para pengurus Gekrafs Kota Bekasi, dengan perhatikan ini, kami berkomitmen menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua Gekrafs Kota Bekasi, Siska A Yofthie.

Siska menjelaskan, tujuan dibentuknya Gekrafs adalah sebagai wadah dan lokomotif pengembangan 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Bekasi. Dalam hal ini pihaknya berkomitmen membantu perkembangan industri ekonomi kreatif.

Di masa kepengurusan ini, pihaknya tengah menggodok berbagai program unggulan. Utamanya, yakni mempermudah akses permodalan dan pengurusan legalitas usaha melalui koperasi Gekrafs Kota Bekasi.

“Kami juga akan melakukan pelatihan peningkatan kompetensi pemasaran dan pengembangan usaha bagi para pelaku usaha di Kota Bekasi,” jelas Siska.

Ia menekankan pentingnya menciptakan pelaku-pelaku usaha kreatif baru dari sektor-sektor terkecil, seperti ibu rumah tangga, yang bisa dikoordinir melalui program PKK di setiap kecamatan.

Siska menyebut ada sekitar 70 persen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bekasi berasal dari kalangan ibu rumah tangga. Ia berharap hal ini dapat meningkatkan ekonomi keluarga serta memperbaiki gizi anak-anak Indonesia.

“Harapan kami, kalau kami bisa meningkatkan pelaku ekonomi dari sektor ibu-ibu rumah tangga, kami bisa meningkatkan ekonomi mereka sekaligus memperbaiki gizi untuk anak-anak Indonesia,” imbuhnya.