Program Zero Emission Zone (ZEZ) akan memperluas jangkauan ke kabupaten/kota se-Jabar. Program yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ini merupakan zona tanpa emisi yang hanya mengizinkan kendaraan tanpa emisi.
Untuk membahas pencanangan program tersebut, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jabar mengundang para kepala daerah dan jajaran terkait ke dalam Focus Group Discussion (FGD), yang digelar di Ballroom Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Senin, 23 Desember 2024.
ZEZ diketahui merupakan upaya untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan polusi udara. Langkah ini sejalan dengan upaya global untuk menekan dampak perubahan iklim serta menjaga kualitas udara yang lebih bersih dan sehat bagi warganya.
Melalui FGD diharapkan pemerintah daerah se-Jawa Barat mendapat gambaran jelas implementasi program tersebut. Serta dapat memberikan input dari stakeholder terkait di dalam penyusunan kebijakan, tata kelola dan monitoring untuk rencana pelaksanaan ZEZ.
Selain itu, pelaksanaan FGD ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran di level pemerintah daerah se-Jawa Barat dan masyarakat luas terkait penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu upaya untuk menurunkan emisi karbon dari sektor transportasi.
Serta menjadi rancangan awal program yang diharapkan ke depan dapat diimplementasikan atau direplikasi pada area/kawasan lainnya di wilayah Jawa Barat.
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad yang hadir di lokasi, menyambut baik program ini untuk mulai dilaksanakan di Kota Bekasi. Namun tentunya harus dengan perencanaan yang matang serta pengawasan yang baik dan sosialisasi yang tepat kepada masyarakat.
“Mengatasi permasalahan polusi tentu penting bagi kami untuk mewujudkan green environment serta menjadi concern kami untuk mewujudkan lingkungan yang sehat bagi keluarga,” ujarnya dikutip Selasa (24/12/2024).
“Untuk kami menyambut baik program ini dengan analisis, perencanaan, pengawasan, serta implementasi yang tepat diharapkan dapat membawa kebermanfaatan bagi masyarakat,” tutup Gani.
Tinggalkan Balasan