Bekasiraya.id – Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel) secara serentak di seluruh Indonesia, dalam sebuah acara hybrid dari Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Acara ini menjadi momentum peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, yang jatuh pada 12 Juli lalu, sekaligus simbol dimulainya gerakan koperasi rakyat berbasis desa dan kelurahan. Sebuah langkah besar menuju penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Presiden Prabowo menandai peluncuran tersebut dengan menekan tombol sirine, sebagai tanda dimulainya program yang digadang-gadang sebagai tonggak pemberdayaan ekonomi masyarakat akar rumput.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang turut mendampingi Presiden, berkeliling meninjau berbagai gerai koperasi yang ditampilkan di lokasi acara, mulai dari layanan kesehatan seperti klinik dan apotek, hingga unit usaha sembako, logistik, LPG, simpan pinjam, dan pertanian.

Program Kopdeskel Merah Putih menjadi salah satu agenda strategis nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo. Dengan target menjangkau seluruh pelosok, program ini diharapkan mampu menjadi roda penggerak ekonomi lokal yang berdampak nyata.

Mendagri Tito, sebagai pembina pemerintahan daerah, turut mengawal ketat peluncuran ini. Ia memastikan seluruh elemen pemerintah daerah turut memberikan dukungan penuh atas operasionalisasi koperasi di tingkat desa dan kelurahan.

Beberapa hari sebelum peluncuran, Tito memimpin serangkaian rapat untuk menjamin kelancaran acara. Pada Kamis malam (17/7), ia menggelar Rapat Koordinasi Pemantapan Peluncuran Kopdeskel Merah Putih, yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, dan para pejabat lainnya.

Dalam rapat tersebut, Tito menekankan pentingnya penataan lalu lintas dan teknis lapangan, mengingat tingginya minat kehadiran dari para pejabat lintas jenjang pemerintahan.

Keesokan harinya, Jumat (18/7), Mendagri kembali menegaskan pentingnya partisipasi daerah dalam Rapat Koordinasi Sosialisasi Pembangunan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), Launching Kopdeskel, serta rangkaian HUT ke-80 RI yang digelar secara daring.

Ia memberi arahan tegas kepada seluruh kepala daerah agar mengikuti peluncuran ini, baik secara langsung maupun virtual, bersama jajarannya hingga ke tingkat desa.

“Ini adalah Program Strategis Nasional, sekali lagi Program Strategis Nasional [meliputi] MBG (Makan Bergizi Gratis), Koperasi Merah Putih kemudian Sekolah Rakyat, ketahanan pangan, Program Strategis Nasional yang wajib untuk diikuti dan dilaksanakan, didukung oleh seluruh pemerintahan daerah,” ujarnya, dikutip jpnn, Senin (21/7/2025).

Menurut Tito, kehadiran kepala daerah dalam acara peluncuran ini bukan sekadar simbolik, melainkan menjadi bagian penting untuk menyaksikan langsung bentuk implementasi koperasi desa yang akan menjadi model nasional ke depan.

Dengan peluncuran ini, arah pembangunan desa memasuki babak baru, di mana kemandirian ekonomi menjadi inti dari pembangunan berkelanjutan yang merata.

Bekasiraya
Editor