Bekasiraya.id – Kerusakan pada Jembatan 0 Rawalumbu akibat penurunan permukaan jalan, mendorong Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi untuk mlakukan perbaikan.
Perbaikan jembatan dijadwalkan sebagai bagian dari proyek infrastruktur prioritas yang akan dimulai pada pertengahan Juni.
Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Aceng Solahudin, menegaskan, bahwa jembatan ini termasuk dalam program strategis yang sudah dirancang pihaknya dan masuk dalam daftar utama.
“Sudah kami masukkan dalam daftar utama. Saat ini tinggal pelaksanaan. Setelah tahap perencanaan rampung, pekerjaan akan dimulai sekitar pertengahan Juni,” kata Aceng dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).
Selain Jembatan 0 Rawalumbu, akses jalan menuju Jembatan Kemang Pratama juga akan diperbaiki. Lokasi ini mengalami kerusakan cukup parah pascabanjir besar yang melanda Bekasi, pada awal Maret lalu.
“Kondisi Kemang memang butuh perhatian lebih karena perbaikan sebelumnya masih bersifat sementara. Dampak banjir cukup serius,” jelasnya.
DBMSDA telah melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang dianggap rawan dan memerlukan perbaikan cepat. Termasuk di antaranya adalah sejumlah titik turap yang kini menjadi bagian dari agenda prioritas.
“Lokasi-lokasi yang akan diperbaiki ini sebelumnya telah dikunjungi langsung oleh Wali Kota Bekasi. Jadi, ini bukan keputusan sembarangan, melainkan hasil tinjauan dan evaluasi lapangan,” terang Aceng.
Ia menambahkan, pemilihan lokasi perbaikan didasarkan pada tingkat risiko dan urgensi, khususnya jika kerusakan tidak segera ditangani. Jembatan 0 Rawalumbu menjadi salah satu titik yang paling diperhatikan karena tingkat kerusakannya cukup tinggi.
Proses perencanaan teknis seluruh proyek prioritas, menurut DBMSDA, telah diselesaikan. Aceng menekankan bahwa pelaksanaan proyek tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa, demi menjamin mutu hasil kerja.
“Perbaikan tidak akan dilakukan asal-asalan. Semua harus melalui perencanaan matang agar hasilnya benar-benar kokoh dan bertahan lama,” tegasnya.
Ia menyebut penurunan struktur jalan di Jembatan 0 Rawalumbu dianggap berisiko tinggi bagi para pengguna. Oleh karena itu, perbaikan nantinya akan difokuskan pada penguatan struktur secara menyeluruh.
“Proyek ini memang tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Konstruksi jembatan harus diperkuat secara total,” jelas Aceng.
Sementara itu, untuk Jembatan Kemang Pratama, perhatian utama tertuju pada jalan akses yang rusak parah akibat banjir. Perbaikan sistem drainase di sekitarnya juga akan dilakukan untuk mencegah terulangnya kerusakan serupa.
Aceng juga meminta masyarakat untuk bersabar jika nantinya terjadi gangguan lalu lintas selama pekerjaan berlangsung. Pengaturan lalu lintas juga akan disiapkan untuk meminimalisir kemacetan.
“Kami harap warga bisa memahami dan bersabar. Kami akan berupaya agar lalu lintas tetap lancar meski proyek berlangsung,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan