Perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali terendam banjir usai diguyur hujan deras, sejak Sabtu siang hingga sore hari. Ketinggian air mencapai 50-60 sentimeter.
Selain intensitas hujan yang tinggi, sistem drainase yang buruk dan problem sampah disebut menjadi penyebab banjir rutin terjadi di perumahan tersebut.
Tingginya genangan air membuat sejumlah pengendara roda dua berbalik arah lantaran khawatir kendaraannya mogok. Beberapa sepeda motor terlihat mengalami mati mesin setelah nekat melintas.
Lukman, warga setempat mengatakan hujan deras hanya berlangsung sekitar dua jam, namun genangan air sudah mencapai setengah meter.
“Nggak begitu lama hujannya, cuma memang di sini gampang banjir kalau hujannya deras,” kata Lukman, Sabtu (8/3/2025).
Menurutnya, banjir menyebabkan aktivitas warga terganggu, terutama pedagang takjil yang akhirnya sepi pembeli. Banyak dagangan yang tersisa karena warga enggan keluar rumah.
“Sepi (pembeli) kalau udah hujan, dagangan pasti nggak habis,” ujar Ridwan, salah satu pedagang.
Sejumlah pertokoan yang berada di sepanjang jalan perumahan, terpaksa tutup lantaran terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Genangan air juga terjadi di Rawalumbu Utara dengan ketinggian air kurang lebih 40 sentimeter. Aliran air deras membanjiri wilayah tersebut, hingga menggenangi jalan dan kios-kios pedagang.
“Kalau hujannya biasa aja sih, normal, gak banjir. Tapi kalau hujannya deras dan sedikit lama, sampai masuk ke kios saya,” kata Ade, pedagang ikan.
Menurutnya, wilayah Rawalumbu dan Narogong memang rutin terdampak banjir setiap hujan deras. Namun kondisi ini masih belum bisa ditangani pemerintah daerah.
“Perumahan Rawalumbu dan Narogong memang langganan banjir dari dulu ya,” ungkap Ade.
Warga pun disebutkan sudah sangat jenuh. Namun mereka hanya bisa pasrah dan meminta pemerintah daerah memberikan solusi dan penanganan serius agar masalah banjir bisa terselesaikan.
Tinggalkan Balasan