Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I Bekasi, Jawa Barat.

Proyek kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU) unsolicited itu diketahui sudah beroperasi sejak 18 Desember 2024.

Gibran yang didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, tiba di lokasi sekira pukul 09.00 WIB. Ia mendengarkan penjelasan terkait hasil pengolahan air tersebut.

“Jadi kita hari ini di Jatiluhur untuk mengecek kesiapan air yang ada di sini,” kata Gibran kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).

Menurutnya, SPAM Jatiluhur dirancang untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas bagi masyarakat di Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Jakarta.

Gibran menjelaskan, ketersediaan air bersih menjadi salah satu pencegahan stunting, yang selama ini menjadi isu nasional dan mendapat perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto.

“Pak Presiden itu mempunyai concern yang sangat tinggi terkait stunting. Kalo yang namanya stunting itu tentu banyak hal yang harus kita atasi,” ujarnya.

“Masalah dari ibu hamilnya, bayinya, kebutuhan makanannya, rumahnya, sanitasinya, drainasenya dan yang terpenting adalah kebersihan airnya,” jelas Gibran.

Diketahui, SPAM Regional Jatiluhur I diresmikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti. Proyek strategis nasional ini diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 2 triliun.

SPAM Regional Jatiluhur I disebut memiliki kapasitas total 4.750 liter per detik, yang akan didistribusikan kepada 380.000 Sambungan Rumah (SR) untuk dinikmati oleh 1,9 juta masyarakat di Jakarta (4.000 l/detik), Kota Bekasi (300 l/detik), Kabupaten Bekasi (100 l/detik) dan Kabupaten Karawang (350 l/detik). Penyerapan distribusi air direncanakan dilakukan secara bertahap dalam 5 tahun ke depan.