Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi menggelar virtual job fair yang menyediakan ratusan lowongan kerja (loker) dan qberbagai formasi jabatan dari 31 perusahaan ternama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Job fair dilaksanakan selama dua hari dengan platform virtual menggunakan aplikasi dari Kementerian Ketenagakerjaan, yakni https://jobfaire kemenaker.go.id untuk perusahaan dan para pelamar.
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Nur Hidayah mengatakan, pasca dibuka, sudah ada 2.200 pencari kerja yang mendaftar.
“Lowongan yang tersedia cukup banyak sebenarnya, ada ratusan. per pagi tadi bahkan itu sudah 2.200 pencari kerja yang join masuk di kegiatan ini,” kata Nur Hidayah, Kamis, 14 November 2024.
Dikarenakan job fair menggunakan platform Kemendagri, maka persyaratan yang diberikan harus mengikuti aturan, dengan memasukkan platform peserta ke aplikasi.
“Nah yang terverifikasi lengkap bisa ikut dalam job fair kemenaker. Ini ada 31 perusahaan,” ujarnya.
Menurutnya, penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Bekasi ini sejatinya diamanatkan untuk lebih dioptimalkan. Hanya saja dalam regulasinya banyak yang meminta dikuatkan berkenaan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Artinya memang tidak boleh juga kalau (tenaga kerja lokal) mengeksklusifkan diri, karena pastinya daerah lain pun kalau semua menutup diri untuk orang lain (luar Bekasi) kan juga tidak bagus. Hanya saja kami Disnaker, walaupun regulasinya tidak tertuang, kami mendorong perusahaan-perusahaan untuk bisa menyerap 30 persen khusus untuk tenaga kerja lokal,” jelasnya.
Meski begitu, Nur mengungkapkan bahwa terdapat perusahaan-perusahan di Kabupaten Bekasi yang saat ini presentasenya sudah 100 persen dalam memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Harapan kita 30 persen, tapi pada faktanya perusahaan itu ada yang hampir 100 persen mereka merekrut tenaga kerja lokal. Tenaga kerja lokal kita maknai selama ini ber-KTP Bekasi. Cuma kemarin arah bupati khsusus job fair ini kita berharap lulusan Bekasi,” paparnya.
“Jadi job fair kali ini kita sudah mengimbau kepada perusahaan untuk memberikan porsi anak-anak lulusan Bekasi, selain ber-KTP Kabupaten Bekasi. Karena kalau menggunakan KTP, bisa jadi mereka lulus dimana, kemudian pindah kesini dapat KTP. Tapi kita juga imbau perusahaan untuk merekrut lulusan anak-anak SMA/K Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Joharul menerangkan, bahwa virtual job fairĀ ini dilakukan lantaran semua sektor di pemerintahan sudah menggunakan platform digital. Langkah ini rasa mempermudah bagi semua kalangan baik para pencari kerja maupun pemberi kerja.
“Yang pertama mungkin kenapa ini bursa kerja dinamai virtual kita di semua sektor pada sektor-sektor di pemerintahan itu sudah harus mulai beralih ke platform digital sehingga semuanya bisa memudahkan baik pencari kerja maupun pemberi kerja,” terang Joharul.
“Jadi semuanya bisa dilakukan secara digital pertemuan nya di fasilitasi oleh aplikasi yang disediakan oleh Kemenaker termasuk aplikasi nya yang sudah di intergrasikan dengan Disnaker Kabupaten Bekasi,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan