Front Penyelamat Kedaulatan Rakyat (PKR) tengah menanti gebrakan dari sosok Presiden Prabowo Subianto di masa periode kepemimpinannya (2024-2029).
Ketua Umum Front PKR, Dhio Suharmunastri mengatakan sebagai seorang pemimpin sekaligus presiden RI, Prabowo tengah diselimuti pro dan kontra kontroversi dan harapan seiring keraguan.
Menurutnya, terlepas apakah Prabowo akan mewujudkan sikap nasionalis dan patriotis dalam menghadapi krisis multidimensi kebangsaan yang dihadapi rakyat dan negara Indonesia.
Atau seorang Prabowo Subianto akan menjadi pengkhianat dengan tetap mengekor dan menghamba pada anasir kekuasaan rezim Jokowi.
“Maka sudah menjadi tugas dan kehendak sejarah bagi Front PKR untuk terus mengeksplor kekuatan konseptual dan praksis guna memberi penguatan sebagai supporting sistem bagi Prabowo dalam pengambilan kebijakan dan tindakan-tindakan pro rakyat,” ujar dia, Minggu (8/12/2024).
Dhio menegaskan, pihaknya secara spartan dan masif akan terus mengawal, mendorong dan sekaligus ikut menggerakkan kebijakan populis Prabowo yang mengimplementasikan dirinya sebagai pemimpin yang mengayomi, melayani, membela dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia serta jiwa raga rakyat Indonesia.
PKR pun mempertanyakan apakah Prabowo yang seorang mantan Danjen Kopasus juga Putra Begawan Ekonomi Prof Soemitro Joyohadikusumo, sungguh-sungguh bertekad mengabdikan dirinya untuk keselamatan dan keberlangsungan negara bangsa Indonesia.
Atau mantan menantu Jenderal Soeharto Presiden RI kedua itu disebut bakal membiarkan dirinya tak berdaya dan terpuruk menjadi budak oligarki dan mendukung kolonialime modern di bumi pertiwi Republik Indonesia.
“Ayo bangun macan tidur, Prabowo Subianto bukan Kucing yang mengeong. Jangan diam, jangan tunduk dan takluk. Jangan mundur dan jangan menyerah. Dalam darah anda mengalir spirit prajurit patriotis.,” tandas Dhio.