Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi tengah menyusun konsep pengembangan usaha sekaligus perluasan cakupan pelayanan air bersih. Salah satunya dengan menyasar pelanggan baru di sektor industri.
“Kami terus koordinasi berkaitan upaya peningkatan layanan dengan sasaran utama pelanggan sektor industri,” kata Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Reza Luthfi Hasan, Rabu (4/12/2024).
Menurutnya, selain konsumen rumah tangga, penambahan pelanggan dari sektor industri masih terbuka luas. Ini menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan, terlebih di tengah kondisi perusahaan yang belum stabil usai pemisahan aset.
Untuk itu, konsep pengembangan usaha ini tengah disusun berdasarkan pemenuhan air yang dibutuhkan sektor industri. Mayoritas perusahaan di Kabupaten Bekasi diketahui beroperasi dengan memanfaatkan air bersih untuk produksi.
“Ini yang sedang kita upayakan. Kami sedang membahas konsep tersebut bersama Pemkab Bekasi, termasuk menyusun payung hukum yang mengatur,” ungkap Reza.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD, perusahaan harus terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kendati pemisahan aset tetap berlanjut, sesuai kesepakatan bersama antara Pemkab-Pemkot Bekasi.
Sejauh ini sudah ada empat wilayah layanan di bawah pengelolaan Perumda Tirta Bhagasasi yang diserahkan kepada Perumda Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi. Selanjutnya akan ada empat wilayah lain yang turut diserahkan.
Reza mengakui adanya dampak penurunan pendapatan perusahaan pasca pemisahan aset, dikarenakan wilayah cakupan pelayanan air bersih Perumda Tirta Bhagasasi yang ikut berkurang.
Namun hal ini bisa diminimalisir apabila mampu menambah pelanggan baru dari sektor industri, sekaligus menguatkan lini usaha perusahaan.
“Sejalan dengan hal itu, seluruh jajaran karyawan tidak bisa lagi bekerja secara biasa-biasa saja. Namun harus bekerja keras dan luar biasa. Juga perlu komitmen bersama segenap jajaran untuk bekerja luar biasa guna pengembangan layanan air bersih,” imbuh Reza.