Kota Bekasi Masuk Nominator 11 Kota Terinovatif dengan 3 Inovasi Terbaik

Kota Bekasi berhasil masuk nominator 11 Kota Terinovatif dan lolos ke tahapan Presentasi Kepala Daerah. Dalam paparannya, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menyampaikan tiga inovasi terbaik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Selasa, 29 Oktober 2024.

Ketiga inovasi tersebut, yakni Ekosistem Inovasi Daerah (komitmen kepala daerah dan Bappelitbangda sebagai pembina inovasi), Inovasi Unggulan Digital (Sitaro dari RSUD CAM) dan Inovasi Unggulan Non Digital (Patriot Mantap dari Disdukcapil).

Ketiga hal presentasi yang dipaparkan tersebut merupakan bagian dari penguatan ekosistem inovasi daerah, yang didukung inovasi-inovasi yang terus berjalan dan telah teruji dengan kondusif serta menjadi andalan di Kota Bekasi.

Gani yakin dengan inovasi-inovasi terbaik ini, mampu membawa Kota Bekasi lebih maju dan mampu menjadi kota yang terinovatif dengan sistem-sistem terbaik yang dimiliki Pemkot.

“Insyaallah saya pede Kota Bekasi punya inovasi terbaik ini dan bisa dicontoh oleh kota-kota lain. Karena sekarang masyarakat ini yang sudah berobat, kemudian obatnya itu bisa langsung diantar oleh kurir dari rumah sakit, yakni sistem antar obat dari RSUD CAM. Juga banyak sistem yang bisa mempercepat roda pemerintahan mulai dari kependudukan,” ujar Gani dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).

Ia berharap presentasi ini akan menjadi tanda Kota Bekasi untuk meraih penghargaan pada Innovative Government Award 2024, sehingga bisa menjadi role model Kota Terinovatif se-Indonesia.

Diketahui, Presentasi Kepala Daerah Innovative Government Award 2024 telah dipaparkan dan dijabarkan oleh Pj Wali Kota Bekasi di depan para penilai, yang bertempat di Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Presentasi Kepala Daerah merupakan salah satu tahapan dari kegiatan pengukuran dan penilaian inovasi daerah dalam rangka Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Menteri Dalam Negeri.

Penghargaan ini diawali dengan pelaporan inovasi oleh daerah, verifikasi dan validasi oleh Tim Eksternal dari UI dan UGM, presentasi Kepala Daerah, validasi lapangan dan terakhir penganugerahan IGA.