Seorang pria berinisial VU (38) di Kota Bekasi, Jawa Barat, sedang mengalami aksi teror dari pria tak dikenal (OTK). Mobil korban menjadi sasaran bom molotov untuk kelima kalinya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Motif pelaku sendiri belum diketahui.
Insiden terbaru terjadi, pada Senin (21/10/2024) siang. Kala itu mobil Isuzu nopol B 2426 TZG milik korban yang diparkir di depan rumahnya di Jalan Pejuang Pratama RT 01 RW 06, Pejuang, Medan Satria, dilempari bom molotov.
Detik-detik kejadian terekam CCTV yang terpasang di lokasi. Terlihat pelaku yang mengenakan jas hujan berwarna merah, helm dan masker, melintas di depan rumah korban dengan mengendarai sepeda motor matic warna hitam.
Sambil melintas, pelaku dengan sengaja melemparkan bom molotov ke arah mobil korban dan langsung kabur. Bom pun seketika meledak dan membakar bagian belakang dan kursi mobil korban.
Keluarga korban yang melihat peristiwa itu, langsung berteriak histeris. Warga sekitar yang mendengar, kemudian berusaha memadamkan api yang membakar mobil. Beruntung api padam dengan cepat sehingga tidak sampai menjalar ke bagian mesin.
“Kerusakan itu interior dalam kebakar semua, gosong berwarna hitam juga sama meleleh,” kata Efrinaldi, adik ipar korban, Rabu, 23 Oktober 2024.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh korban ke Polres Metro Bekasi Kota. Polisi lalu melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Mobil korban juga ditutupi sarung warna silver.
Menurut Efrinaldi, kejadian yang menimpa korban merupakan sebuah bentuk teror karena sudah terjadi sebanyak lima kali. Sebelumnya empat ban mobil korban perna ditusuk benda tajam dan kaca samping dilempar batu hingga pecah.
Pihak korban menduga pelaku sudah mengetahui medan di sekitar kediaman VU sehingga leluasa melakukan teror. Pelaku sendiri memiliki ciri berbadan pendek, kulit hitam dan perut agak buncit.
“Sudah pasti dia tahu medan, karena ini sudah kejadian kelima, dia pasti tahu daerah sini,” ucap Efrinaldi.
Belum diketahui apa motif dibalik aksi teror pelaku. Namun akibat kejadian ini, korban merasa was-was dan terancam. Korban berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap pelaku dan menangkapnya.
Kasus ini kini ditangani Polres Metro Bekasi Kota bersama Polda Metro Jaya.