Polisi kesulitan dalam mengungkap identitas pelajar yang melompat dari rooftop Metropolitan Mal, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Selain tidak ada identitas, belum adanya keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga, juga menjadi kendala polisi mengungkap kasus ini.

Karena belum adanya petunjuk, polisi menyiasati dengan menyambangi sekolah-sekolah negeri tingkat SMP hingga SMA d Kota Bekasi.

Tak hanya fokus di wilayah Bekasi Selatan, upaya pemeriksaan juga dilakukan di wilayah hukum jajaran Polres Metro Bekasi Kota lainnya.

“Nggak ada yang kehilangan. Kami juga bingung, makanya anggota kami lagi door to door ke sekolah,” ujar Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji, Kamis (24/10/2024).

Adapun informasi terkait ciri-ciri korban, juga telah disebar kepolisian. Untung berharap dalam waktu dekat akan ada yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.

“Kemarin sudah saya minta bantuan teman-teman di polsek untuk memberitahukan kejadiannya, apabila memang ada anak atau orang tua yang kehilangan anaknya atau belum pulang, masih menunggu saya,” imbuhnya.

Sebelumnya, seorang remaja ditemukan tewas bersimbah darah di parkiran Mal Metropolitan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 22 Oktober 2024 malam.

Korban diduga sengaja mengakhiri hidup dengan melompat dari rooftop mal. Detik-detik korban masuk ke dalam parkiran mal, terekam CCTV.

Korban yang diperkirakan masih berstatus pelajar SMP itu mengenakan seragam putih dan celana putih, tanpa atribut sekolah.

Korban meninggal dunia tak lama setelah masuk ke area parkiran mal, dengan kondisi mengenaskan dan bersimbah darah.

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji mengatakan, usai masuk ke dalam parkiran dan langsung naik ke atas mal. Korban diduga sengaja mengakhiri hidup dengan melompat dari rooftop mal.

“Korban mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan tubuhnya,” ujar Untung.

Saat diperiksa lebih lanjut, polisi tidak menemukan identitas korban. Namun petugas mendapati secarik kertas yang bertuliskan korban Ingin mengakhiri hidup.